Kakak Curhat Adik Dibunuh, Polisi Akui Beberapa Kali Gerebek Rumah Pelaku

Sumatera Selatan

Kakak Curhat Adik Dibunuh, Polisi Akui Beberapa Kali Gerebek Rumah Pelaku

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 22 Nov 2023 21:01 WIB
Polisi saat datangi rumah terduga pelaku yang tewaskan pelajar di OKU Selatan.
Foto: Dok. Polres Ogan Komering Ulu Selatan
OKU Selatan -

Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menjawab curhatan wanita yang adiknya tewas dibunuh rekan sekolah. Polisi menyebut selama empat bulan terakhir sudah berulang kali menggerebek rumah pelaku di Desa Sinar Marga Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan.

Namun setiap kali digerebek, pelaku selalu tak berada di rumahnya. Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho mengatakan, pihak dari Satreskrim Polres maupun Polsek Banding Agung sudah beberapa kali menggerebek rumah pelaku.

Bahkan, polisi sudah mengendus tempat persembunyian pelaku dan juga melakukan penggerebekan, namun hasilnya tetap nihil. Akan tetapi, polisi sempat menyita motor pelaku di lokasi persembunyian tersebut tak jauh dari rumah pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah kami lakukan upaya penangkapan, digerebek di lokasi yang diduga persembunyiannya. Namun pelaku tidak ditemukan, hanya ditemukan motor yang digunakan pelaku untuk diamankan sebagai barang bukti," kata AKBP Listiyono dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (22/11/2023).

Polisi juga sudah meminta pihak keluarga agar kooperatif dan menyerahkan pelaku ke polisi. Tapi hingga saat ini masih belum diketahui keberadaan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimbau kepada orang tua dan keluarga tersangka untuk menyerahkan tersangka," katanya.

Khusus untuk keluarga korban, Listiyono pun meminta maaf karena pihaknya hingga kini belum dapat menangkap pelaku yang telah diketahui identitasnya itu. Listiyono berjanji pihaknya akan terus memburu pelaku sampai tertangkap.

"Kepada keluarga korban kami minta maaf dan pasti akan kerja keras untuk menangkap pelaku dan diproses hukum, mohon doa dan bantuannya. Semoga cepat terungkap pelakunya, kami pasti usahakan dan kerja keras, mohon bantuan dan doanya semoga cepat tertangkap pelakunya," kata Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek Banding Agung Iptu Hartono mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi pada Agustus 2023 lalu viral di media sosial karena pelakunya belum tertangkap.

"Viralnya itu karena kan pelakunya itu belum tertangkap, pelaku itu kan DPO. Yang memviralkan itu kakaknya korban. Pelaku dan korban sama-sama masih anak-anak," kata Kapolsek, terpisah.

Menurut Hartono, dari sisi administrasi kasus tersebut sudah naik ditingkat penyidikan. Status pelaku sendiri juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Penyidikan sudah selesai, kita tinggal upaya penangkapannya itu. Sering sudah kita gerebek, tapi pelaku itu tidak ada di tempat terus, belum ditemukan," katanya.

Beberapa kali keluarga pelaku diimbau untuk segera menyerahkan pelaku, namun keluarga mengklaim bahwa mereka juga tak tahu di mana keberadaan pelaku.

Keluarga juga tidak tahu apakah pelaku masih hidup atau sudah meninggal dunia. "Kita sudah rayu-rayu untuk segera menyerahkan pelaku, jawaban mereka sampai saat ini anaknya itu tidak tahu di mana rimbanya. Alasan orang tuanya itu apakah dia masih hidup atau sudah meninggal mereka hanya menjawab tidak tahu," katanya.

Dia mengaku pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan terus mencari keberadaan pelaku. Karena pelaku telah melanggar pasal 338 KUHP.

"Kita akan terus mengejar pelaku, kita tidak akan tinggal diam. Ini. kasus pembunuhan, masuknya Pasal 338 KUHP," kata dia.




(Dwi Apriani/des)


Hide Ads