.webp)
Aksi pencurian kotak amal kembali terjadi di Kota Jambi. Bukan kotak amal masjid saja yang jadi sasaran, kotak amal di restoran cepat saji pun disikat pencuri.
Aksi pencurian itu terjadi di gerai Hisana, Jalan Haji Agus Salim, Kota Baru, Kota Jambi, Senin (20/11) siang. Video rekaman CCTV pelaku saat beraksi pun menyebar dan viral di media sosial.
Dilihat detikSumbagsel, Selasa (21/11), tampak pelaku adalah seorang pria. Pria itu datang ke restoran namun masih memakai helm dan seakan memesan menu makanan. Dia tampak sibuk menelpon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat karyawan restoran menyiapkan orderan, pria tersebut dengan cepat mengambil kotak amal yang berada tak jauh dari meja kasir. Pria itu menyembunyikan kotak amal ke dalam jaket yang dibawanya. Saat makanan pesanannya selesai, dia terlihat memberi uang dan kabur dari lokasi.
Dian Ariawan, karyawan restoran mengatakan bahwa aksi pencurian itu baru diketahui pada Senin malam. Saat itu, karyawan hendak menutup gerai namun tak melihat keberadaan kotak amal tersebut.
"Setelah dicek CCTV, kejadiannya sekitar jam 14.15 WIB. Pelakunya satu orang datang dari sebelah. Posisi tidak bawa motor, sambil bermain HP (saat memesan)," kata Dian kepada detikSumbagsel, Selasa (21/11/2023).
Dia menyebut kotak amal itu diketahui milik lembaga amil zakat DT Peduli. Menurutnya, kotak amal itu memang tidak terlalu besar sehingga ia tak curiga ketika kotak amal itu diselipkan ke dalam jaket pelaku.
"Kotak amalnya disembunyikan di dalam jaket, karena bentuknya tidak terlalu besar jadi pas dimasukin ke dalam jaketnya pas gitu," ujarnya.
Dia mengatakan kotak amal itu sudah 4 bulan tidak diambil oleh pihak lembaga zakat. Sebelum dicuri, kotak amal itu terlihat sudah penuh.
"Mungkin ada Rp 500 ribu-Rp 600 ribu isinya," sebutnya.
Selain kejadian pencurian kotak amal, kata Dian, sebelumnya juga ruko di sebelah tokonya pernah kehilangan meteran air.
Terkait pencurian ini, pihaknya belum melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Namun, ia sengaja menyebarkan video pencurian itu agar masyarakat waspada.
(des/des)
