Polres Bengkulu Tengah berhasil menangkap pelaku pembunuhan Ilham Zayuti (26). Kematian Ilham dilatarbelakangi hubungan asrama antara korban dengan ibu dari pelaku, MS.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Wahyu Wijananta mengatakan, MS membunuh Ilham karena korban menjadi teman dekat ibunya, NY. Pelaku mengetahui hubungan keduanya dari pesan pribadi di WhatsApp antara ibu pelaku dan korban.
"Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya pelaku pembunuhan terhadap Ilham berhasil terungkap. Pelaku MS mengaku korban telah berpacaran dengan ibunya diketahui melalui pesan singkat korban dan ibu pelaku," kata Wahyu kepada detikSumbagsel, Sabtu (18/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat pelaku dengan korban janji bertemu di Kecamatan Taba Penanjung tepatnya di Masjid Muhajirin sekitar pukul 05.30 WIB.
Setelah bertemu keduanya melanjutkan perjalanan menuju kawasan gunung untuk korban meminta maaf kepada ayahnya korban.
"Sesampai di lokasi kejadian, pelaku mengajak korban ke jalan setapak menuju kebun, pelaku yang sudah menahan emosi langsung melayangkan tebasan menggunakan senjata tajam jenis parang ke bagian belakang kepala korban, tebasan kedua dilayangkan namun dihadang dengan jari korban hingga terputus," beber Wahyu.
Saat korban terjatuh, pelaku langsung melayangkan sayatan ke bagian leher korban sebanyak 2 kali hingga nyawa korban melayang. Pelaku lantas meninggalkan jasad korban.
Wahyu menyebut, sebelumnya ada 3 saksi yang diamankan ke Mapolres. Namun setelah penyelidikan lebih dalam mengerucut pada tersangka MS.
Polisi menyebut kasus pembunuhan ini merupakan pembunuhan berencana yang dilakukan tersangka."Pembunuhan ini dilatarbelakangi pelaku yang emosi lantaran korban diduga menjalin asmara dengan ibu pelaku," tegas Wahyu.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 340 subsider 338 KUHP kasus pembunuhan berencana, dengan hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup paling lama 20 tahun penjara.
(mud/mud)