Polisi menduga kuat kasus pembunuhan Nenek Ayuning (76) di Lubuklinggau tidak berkaitan dengan perampokan atau pencurian. Hal itu karena tidak didapati adanya barang-barang berharga milik korban yang hilang di lokasi kejadian.
Nenek Ayuning ditemukan tewas saat salat Dzuhur, dengan masih mengenakan mukena di atas sajadah. Wanita lanjut usia itu ditemukan di rumahnya di Jalan Selero, Kelurahan Cereme, Kecamatan Lubuklinggau Timur II pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 12.45 WIB.
"Nggak ada (bukti perampokan). Sementara ini tidak diklaim adanya barang yang hilang (dirampok atau dicuri)," kata Kanit Pidum Polres Lubuklinggau Iptu Jemmy saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Jemmy, pelaku yang membunuh korban adalah seorang pria. Hal itu diketahui dari rekaman CCTV yang berada sekitar 500 meter dari kediaman korban. Usai membunuh korban, lanjutnya, dari rekaman terlihat pelaku yang diduga membunuh korban kabur dengan cara berlarian tanpa alas kaki.
"Iya (terekam CCTV), cuma CCTV itu bukan di TKP, berjarak radius sekitar 500 meter dari TKP itu. Tapi, ada kemungkinan yang mencurigakan karena pelaku itu kan lari tanpa menggunakan alas kaki. Dia lari-lari kecillah seperti orang panik," ungkapnya.
"Pelaku diduga merupakan seorang laki-laki. Dia memiliki pisau," lanjutnya.
Saat sedang berlari, kata dia, saksi juga sempat melihat terduga pelaku melemparkan sebilah pisau. Pisau itu diduga yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban dengan cara ditusukkan di bagian leher dan lainnya.
"Kemudian (saat berlari) ada warga yang melihat dia (pelaku) melempar senjata tajam (pisau) yang diduga digunakannya untuk menganiaya korban. Berdasarkan visum korban itu ditusuk lehernya, bukan digorok," katanya.
Saat ini, pisau yang dilempar pelaku sudah diamankan pihaknya sebagai salah satu barang bukti.
"Untuk BB (barang bukti)-nya itu juga sudah kita amankan. Iya, pisau. Pisau kayak cutter gitu," ujarnya.
(Candra Setia Budi/des)