Modus Mahasiswi ITB Jadi Joki Tes CPNS di Lampung: Modifikasi Identitas

Lampung

Modus Mahasiswi ITB Jadi Joki Tes CPNS di Lampung: Modifikasi Identitas

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Rabu, 15 Nov 2023 16:32 WIB
Joki tes CPNS Kejaksaan 2023 ditangkap Kejati Lampung.
Foto: Dok. Kejati Lampung
Bandar Lampung -

Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, RDS (20) mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) masih terus dilakukan pemeriksaan di Polda Lampung. Adapun modus yang digunakannya sebagai joki tes SKD CPNS Kejaksaan dengan memodifikasi identitas peserta.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan pelaku ini memiliki tim untuk memalsukan identitas peserta.

"Dia ini punya tim, jadi modusnya pelaku ini telah tertangkap tangan ketika mencoba masuk ke ruangan tes dengan menggunakan identitas palsu. Dia masuk ke ruangan tes dengan menggunakan identitas palsu milik peserta asli yang sudah dimodifikasinya," kata dia, Rabu (15/11/2023).

Terbongkarnya kasus ini, lanjut Umi, tim panitia mendapati ketidakcocokan antara wajah serta identitas diri.

"Ketika yang bersangkutan masuk ke ruang tes, peserta harus memverifikasi wajah dan tidak match antara foto wajah dia dengan foto yang asli dan akhirnya gagal. Antara wajah dengan face recognition tidak match, kemudian diamankan oleh tim CASN Kejati Lampung," tandasnya.

RDS sendiri diserahkan ke Polda Lampung setelah tertangkap basah menjadi joki pada proses tes CPNS Kejaksaan yang dilakukan di Gedung Graha Achava Join pada Senin (13/11/2023). Saat ini, ia masih berstatus saksi.

"Identitas pelaku ini RDS (20), mahasiswi Institut Teknologi Bandung. Namun dia ini warga Bandar Lampung. Masih saksi, tim masih terus mendalami kasus ini. Yang bersangkutan juga masih berada di Polda Lampung," katanya.

Sebelumnya, Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Ricky Ramadhan menjelaskan bahwa penangkapan RDS berawal dari kecurigaan terhadap pelaku yang tidak ada kecocokan pada saat proses registrasi.

"Awalnya ini pada saat proses registrasi, panitia menemukan ketidakcocokan pada saat registrasi data. Ketika peserta tersebut akan melakukan registrasi pengambilan PIN, pada aplikasi ditemukan terjadi ketidakcocokan wajah asli dengan foto pada data aplikasi," terang Ricky.




(des/des)


Hide Ads