Sumatera Selatan

Ejekan Mandul yang Buat Maysaro Berang, Lalu Dibunuh Tetangga Sendiri

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 15 Nov 2023 07:07 WIB
Foto: Dok. Polres OKU Timur
OKU Timur -

Pertengkaran antartetangga berakhir tragis terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Seorang ibu rumah tangga bernama Maysaro (35) tewas di tangan tetangganya sendiri, Erwanto (50).

Rupanya cekcok antara keduanya bermula dari ejekan Erwanto kepada Maysaro. Erwanto mengatai Maysaro mandul karena belum punya anak. Maysaro membalas kata-kata Erwanto, yang membuat pria tersebut marah. Gelap mata, Erwanto memukul Maysaro dengan senapan angin hingga tewas.

Kronologi Cekcok Tetangga Berujung Pembunuhan

Peristiwa terjadi di Dusun VI, Desa Peracak, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur pada Sabtu (28/10/2023) lalu, sekitar petang. Kasat Reskrim Polres OKU Timur, Kompol Hamsal membenarkan kejadian ini.

Awalnya korban Maysaro cekcok dengan tetangganya, Erwanto. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa Erwanto-lah yang memulai cekcok. Pelaku menyebut korban 'mandul' karena tidak punya anak.

"Iya benar, awal mula terjadinya peristiwa itu karena adanya cekcok terkait hal tersebut (keturunan). Korban yang yang tak terima lalu membalas dengan berkata 'mending mandul dari pada punya anak banyak, tapi tidak diurusi'," kata Kompol Hamsal, Selasa (14/11/2023).

Mendengar itu, Erwanto tersinggung. Dia pun pulang untuk mengambil senapan angin, lantas menyerang Maysaro. Maysaro berusaha melawan.

"Korban memegang ujung senapan itu. Lalu, pelaku langsung membalikkan senapan itu sehingga popor (gagang) senapan angin itu mengenai kepala bagian atas korban dengan keras sehingga korban pun tergeletak di tanah," terangnya.

Ayah Korban Terlibat

Dua saksi mata yang merupakan adik Maysaro berteriak melihat kejadian itu dan langsung minta tolong. Teriakan mereka didengar sang ayah, Abdul Kadir (63). Dia datang membawa parang, lantas mengejar pelaku.

"Ayah korban langsung mengejar pelaku dengan membawa parang atau golok. Mengetahui itu, pelaku langsung meletakkan senapan anginnya di depan rumahnya dan masuk ke dalam rumah mengambil tombak. Selanjutnya terjadilah perkelahian antara pelaku dan ayah korban tersebut," lanjutnya.

Akibat hantaman senapan Erwanto, Maysaro tewas. Sementara Erwanto sendiri mengalami luka bacok akibat diserang ayah korban. Luka-lukanya antara lain di bagian kepala, leher belakang, dan telinga kiri. Abdul Kadir juga mengalami luka tusuk di dada kiri, perut bawah, dan tangan kanan karena Erwanto melawan menggunakan tombak.

Pelaku Dirawat di Rumah Sakit, Lalu Kabur

Atas luka-luka tersebut, Erwanto pun sempat dirawat di RSUD Martapura. Lalu pada Senin (30/10), pihak rumah sakit menyatakan bahwa Erwanto harus dioperasi. Karena alasan itulah, polisi melakukan pembantaran atau penangguhan penahanan terhadap pelaku.

Namun pelaku ternyata memanfaatkan kesempatan itu untuk mencoba kabur pada Selasa (31/10) dini hari. Erwanto menggesek-gesek rantai borgol ke besi tempat tidur sejak pukul 03.00 WIB hingga berhasil terlepas pada pukul 05.30 WIB.

Erwanto kemudian menyelinap bersama pasien lain yang memang akan keluar dari rumah sakit. Erwanto menuju gedung kosong di sebelah rumah sakit, lalu disusul oleh kedua anaknya.

"Setelah turun dari lantai dua RS, anak perempuannya bernama Riyanti menyusul. Mereka lari ke luar, ke gedung kosong sebelah RSUD Martapura dan selanjutnya anak laki-lakinya, Fathur Rohman, juga menyusul ke gedung kosong itu. Mereka lalu kabur bersama menumpang truk," papar Hamsal.

Sembunyi di Lampung hingga Tertangkap di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Dokter Sebut 50% Pria Indonesia Idap Azoospermia, Apa Itu?"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork