Satu lagi pelaku bentrok antarpelajar SMA Negeri 4 Sarolangun menyerahkan diri. Pelaku berinisial WS (17) diserahkan oleh pihak keluarga.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi Kompol Mas Edy membenarkan penyerahan diri pelaku. Penyerahan dilakukan di Mapolres Sarolangun pada Selasa (7/11) kemarin.
"Ya benar, seorang pelaku WS (17) warga Desa Rengkiling, telah diserahkan oleh pihak desa dan orangtua pelaku sendiri kepada Kasat Reskrim Polres Sarolangun Iptu Cindo Kottama, dan pihak kepolisian menerima dengan baik itikad baik pelaku tersebut," kata Mas Edy, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain diserahkan keluarga, penyerahan juga disaksikan oleh Kepala Desa Rengkiling Bakti, dan Tokoh Masyarakat Desa Rengkiling. Pelaku selanjutnya akan dimintai keterangan dan di proses secara hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
"Saat ini sudah ada 4 orang pelaku yang diserahkan ke Polres Sarolangun," ucapnya.
Lebih lanjut, Mas Edy mengatakan bahwa terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan 4 siswa terluka itu berjumlah 7 orang.
"Untuk jumlah seluruh terduga pelaku ada 7 dan masih ada 3 orang lagi yang belum menyerahkan dirinya untuk dapat diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.
Sebelumnya, 3 pelaku bentrom pelajar SMA Negeri 4 Sarolangun sudah menyerahkan diri pada Senin (6/11/2023). Ketiganya masih berusia 16 tahun, masing-masing berinisial DP, AR dan PA.
Untuk diketahui, peristiwa bentrok pelajar itu terjadi pada Senin (30/10/2023), sekira pukul 08.30 WIB, di Kantin SMA Negeri 4 Sarolangun. Empat orang siswa dari Desa Mandiangin terluka.
Para pelaku belakangan diketahui merupakan warga Desa Rengkiling. Bentrok pelajar ini diduga berakar dari konflik desa yang sudah menahun.
Akibat kejadian itu, keluarga korban dan warga Desa Mandiangin melakukan pemblokiran jalan. Hal ini dilakukan agar polisi dapat menindak pelaku secepatnya.
(mud/mud)