Lampung Jadi Sasaran Empuk Peredaran Rokok Ilegal dari Jawa

Lampung

Lampung Jadi Sasaran Empuk Peredaran Rokok Ilegal dari Jawa

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Jumat, 03 Nov 2023 15:05 WIB
Pemusnahan rokok ilegal yang disita di Lampung
Pemusnahan rokok ilegal yang disita di Lampung (Foto: Tommy Saputra)
Bandar Lampung -

Peredaran rokok ilegal di Lampung setiap tahunnya meningkat. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Bagian Barat mencatat persentase peningkatan dalam dua tahun terakhir mencapai 117 persen.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Sumbagbar, Kunto Pasti Trenggono mengatakan hingga bulan Oktober 2023 tercatat pengungkapan rokok ilegal sebanyak 87 juta batang.

"Tahun 2023 ini belum selesai namun hingga bulan Oktober 2023 kami berhasil mengungkap peredaran rokok ilegal sebanyak 87.872.0404 batang. Jumlah ini tentunya sangat tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 74.931.852 batang sampai di bulan Oktober 2022, jika dipersentasekan meningkat sekitar 117 persen," kata dia, Jumat (3/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunto melanjutkannya, untuk total keseluruhan pengungkapan rokok ilegal di tahun 2022 mencapai 86 juta batang.

"Jumlah 74 juta itu hanya sampai dengan bulan Oktober 2022. Namun untuk keseluruhan di tahun lalu itu sebanyak 86.233.212 batang. Dan untuk di tahun ini tentu akan bertambah," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Menurut Kunto, alasan Lampung menduduki salah peringkat tertinggi dalam peredaran rokok ilegal karena faktor wilayah yang berdekatan dengan pulau Jawa.

"Lampung ini kan gerbangnya Sumatera, semua dari Jawa itu masuknya melalui Lampung. Dan belakangan memang Lampung ini jadi tempat strategis untuk peredaran rokok ilegal," terang Kunto.

Disinggung modus yang digunakan para pelaku, dia menyebutkan modus yang dipakai tidak jauh berbeda dengan peredaran narkoba yakni sistem putus.

"Tidak jauh berbeda cara main mereka dengan narkoba, mereka sistem putus tanpa mengenal siapa yang menyuruh mereka mengantarkan barang. Begitu juga nanti jika barang itu sudah tiba di tujuan, itu barang hanya ditinggal dan ada yang menjemput lagi," tandasnya.




(mud/mud)


Hide Ads