Sosok Fitria yang Dulu Dijodohkan Berakhir Tragis Dibunuh Mertua

Regional

Sosok Fitria yang Dulu Dijodohkan Berakhir Tragis Dibunuh Mertua

Aprilia Devi - detikSumbagsel
Jumat, 03 Nov 2023 13:01 WIB
Tampang mertua yang membunuh menantunya gegara gagal memperkosa
Khoiri, mertua yang bunuh menantu sedang hamil 7 bulan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Palembang -

Sejumlah fakta terungkap di balik pembunuhan Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) yang dilakukan mertuanya, Khoiri (52). Sosok Fitria yang penurut saat itu menikah dengan cara dijodohkan.

Fitria diketahui merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pernikahan Nurul Afni dengan Munir. Ibunda Fitria merupakan seorang Kepala SMP di kawasan Kalibokor, Surabaya.

Fitria merupakan lulusan jurusan Akuntansi Universitas Terbuka. Fitria kerap mendapatkan nilai memuaskan di bangku kuliah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pendidikan tinggi yang sudah dibangun itu seolah langsung runtuh ketika Fitria dijodohkan. Fitria yang merupakan sosok penurut sama sekali tidak menolak saat dijodohkan dengan Sueb Wibisono (31).

"Jadi dia ini nurut. Nah, dia ini saya jodohkan, yang menjodohkan adik saya (bibi Fitria)," ungkap Nurul, dilansir detikJatim, Kamis (2/11/2023).

ADVERTISEMENT

Nurul tak menyangka bahwa kisah perjodohan Fitria dan Sueb berujung kejadian tragis. Penyesalan mendalam pun hadir.

Nurul mengaku kerap mencemaskan kondisi Fitria selepas menikah. Sueb ternyata belum mampu menanggung kebutuhan ekonomi keluarganya dengan baik. Fitria pun pernah curhat dan mengeluh ke ibunya terkait kondisi yang dirasakan.

"'Bu ternyata kalau enggak punya itu seperti ini ya rasanya', Saya pun bilang ke dia, 'orang nggak punya, dihina, diinjak-injak pasti. Tapi kalau orang tinggi pangkatnya selalu dijunjung'. Saya bilang, 'sabar nduk'" tutur Nurul mengingat nasihat ke putrinya..

Nurul sering meminta adiknya untuk menjenguk Fitria yang tinggal bersama suami dan mertuanya."Saya pernah nyuruh adik saya, tolong tengok anakku, kan rumahnya dekat di Sukorejo. Ternyata ada insiden ini," kata Nurul.

Nurul mengaku sangat marah dengan aksi keji yang dilakukan Khoiri. Tidak hanya satu nyawa yang dihilangkan, namun dua nyawa sekaligus. Nurul kehilangan putri sekaligus cucu pertamanya yang belum sempat terlahir ke dunia.

"Memang nggak ada hukum untuk mencacatkan orang, nggak ada. Tapi kan kayak gitu, sampai digorok," tegas Nurul.

"Saya minta tolong (dihukum berat), biar mereka-mereka yang mau kayak gitu biar mikir," tambah Nurul.

Diketahui, peristiwa pilu itu terjadi pada Selasa (31/10) sore. Khoiri, warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan tega menggorok leher mantunya sendiri, Fitria.

Sebelum membunuh, Khoiri ternyata berniat untuk memerkosa Fitria. Khoiri nafsu ketika melihat Fitria habis mandi lalu telentang di dalam kamarnya. Khoiri lantas menciumi menantunya itu.

Namun, Fitria berontak dan berteriak. Rupanya teriakan itu membuat Khoiri panik hingga akhirnya mengambil pisau di dapur dan menggorok leher Fitria.

Suami korban, Sueb Wibisono (31), yang baru pulang setelah bekerja melihat istrinya sudah terkapar di atas tempat tidur dalam kondisi berlumuran darah. Sueb lantas berteriak dan warga berdatangan ke lokasi. Korban sempat dilarikan ke puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong.




(mud/mud)


Hide Ads