.webp)
Ketua KPK Firli Bahuri rencananya akan segera diperiksa oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL), mantan menteri pertanian. Namun informasi terbaru, Firli meminta jadwal pemeriksaan itu diundur.
"Pak Ketua KPK, Pak Firli minta dijadwal ulang setelah tanggal 8 November," beber anggota Dewas KPK Albertina Ho seperti dilansir detikNews, Jumat (27/10/2023).
Namun untuk alasan pemunduran jadwal, Albertina mengaku tidak tahu. Ia meminta awak media bertanya langsung kepada yang bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasannya belum diketahui, silakan tanya aja ke sana alasannya," lanjut dia.
Selain Firli, empat pimpinan KPK lainnya juga akan diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik atas pertemuan dengan SYL itu. Untuk saat ini, kata Albertina, baru Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang menyatakan siap memenuhi panggilan pemeriksaan.
Sementara pimpinan lainnya masih berhalangan karena ada keperluan dinas ataupun sedang dalam kondisi sakit.
"Kami baru dapat juga konfrimasi dari sekretaris pimpinan itu kalau yang diperiksa hari ini hanya Pak Nurul Ghufron. Pak Nawawi sedang sakit, Pak Johanis Tanak dan Pak Alexander Marwata sedang dinas di luar kota," jelasnya.
Pertemuan Firli dengan mantan Mentan SYL menjadi sorotan usai foto pertemuan mereka di lapangan bulutangkis beredar. Firli pun akhirnya mengakui pertemuan tersebut. Ia dan SYL bertemu di lapangan bulutangkis di Mangga Besar, Jakarta Pusat pada sekitar Maret 2022.
Selain masalah pertemuan itu, Firli juga terseret masalah lain yakni dugaan pemerasan terhadap SYL. Kasus tersebut ditangani Polda Metro Jaya dan kini sudah naik ke tingkat penyidikan.
Untuk kasus dugaan pemerasan tersebut, Firli telah menjalani pemeriksaan perdana di Bareskrim Polri pada Selasa (24/10) lalu. Rumah Firli di Bekasi juga digeledah tim penyidik pada Kamis (26/10) kemarin.
(des/des)
