Pemuda di Kabupaten Belitung bernama Cahya Tegar (22), tewas dengan luka tusuk di pinggang usai dikeroyok. Dendam pribadi menjadi motif penganiayaan tersebut.
Total ada empat pelaku penganiayaan hingga penusukan yang menyebabkan korban tewas. Mereka inisial J (19), AS (19), IK (20) dan TF alias Temi (22). Polisi menyebut dugaan sementara motif ini adalah dendam pribadi.
"Dugaan sementara motifnya adalah dendam pribadi. Ini hasil pemeriksaan dan pengakuan pelaku TF alias Temi. TF ini yang melakukan penusukan dan yang mengaku memiliki dendam dengan korban," tegas Kasi Humas Polres Belitung, Iptu Bambang Suwarno Yuwono dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (25/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian, penyidik masih terus mendalami pengakuan pelaku Temi tersebut. Hingga kini keempat pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Belitung.
Keempat pelaku diringkus polisi di dua lokasi yang berbeda. Tiga diringkus di Pulau Belitung pasca kejadian, Minggu (22/10). Sedangkan Temi diringkus di Pulau Bangka usai kabur menumpang kapal nelayan.
"TF alias Temi diringkus tim gabungan di dermaga Pulau Bangka, Senin (23/10). Pelaku mengakui telah melakukan penusukan menggunakan gunting terhadap korban," jelasnya.
Pelaku langsung dibawa ke Polres Belitung. Kepala polisi pelaku mengaku menaruh dendam terhadap korban. Yakni berawal dari mereka cekcok di media sosial.
"Terkait (cekcok) masalah apa masih kita dalami. Tiga pelaku lainnya perannya diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban," tambahnya.
"Empat pelaku ini telah ditetapkan sebagai tersangka," sambungnya.
Sebelumnya, Cahya Tegar (22), pemuda di Kabupaten Belitung tewas akibat dikeroyok sejumlah orang. Korban tewas di rumah sakit usai mengalami luka tusuk.
"(Kasus) masih dalam penyelidikan, masih lidik. Peristiwa ini terjadi, Minggu (22/10)," jelas Kasi Humas Polres Belitung, Iptu Bambang Suwarno Yuwono dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (23/10/2023).
(mud/mud)