Polres Ogan Komering Ulu (OKU) mengungkap kronologi perampokan yang viral karena terekam kamera bocah di kebun karet. Sebelum membawa lari barang-barang berharga keluarga korban, para pelaku juga sempat menyekap korban yang masih anak-anak itu.
Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi Santoso menyebutkan bahwa saksi sempat mendengar teriakan korban. Begitu dicek keadaannya, korban memang ditemukan dalam keadaan disekap.
"Iya, saksi mendapati korban dalam posisi disekap saat ditemukan," kata AKP Budhi kepada detikSumbagsel, Jumat (20/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat kejadin itu, korban sedang sendirian menjaga rumah. Ayahnya yang bernama Suprianto tengah bekerja menyadap karet.
"Korban saat kejadian sedang sendirian di rumah. Sementara orang tuanya sedang menyadap karet (bertani)," jelas Budhi.
Para pelaku sudah mengintai rumah korban sebelumnya. Saat memastikan korban ditinggal orang tuanya sendirian di rumah, serta ada motor ayah korban di bawah pondok, salah satu pelaku pun naik ke atas dan berpura-pura menumpang mengisi daya (charging) baterai HP.
"Saat di dalam pondok, pelaku langsung mendekati korban serta membekap wajah korban dengan bantal dan selimut serta mengikat kaki dan tangan korban dengan selimut loreng dan dasi sekolah berwarna biru. Mulut korban pun disumpal dengan baju sekolah warna putih," ungkapnya.
Pelaku pun kabur membawa motor, laptop, dan HP korban. Namun ternyata mereka tak sengaja berpapasan dengan bocah-bocah yang tengah melintas menuju sungai, di mana salah satunya sedang merekam menggunakan HP.
"Atas kejadian itu, korban melapor ke Polsek Baturaja Barat dan berbekal video tersebut, anggota langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua pelaku kurang dari 2 x 24 jam. Sementara untuk satu pelaku lagi masih dikejar," jelasnya.
Adapun identitas kedua pelaku yang sudah ditangkap yakni Mugiyanto (31) dan Riyan Hidayat (26). Sedangkan satu orang lagi yang masih buron berinisial N.
(des/des)