Polrestabes Palembang menangkap 17 pelaku tawuran yang menewaskan satu orang di Jalan Soekarno Hatta, Kota Palembang. Peristiwa tawuran ini melibatkan belasan pelajar terjadi pada Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Tawuran ini melibatkan dua kelompok pelajar yakni kelompok Warung Bude dan Pondok Bawah. Mereka saling ajak melalui media sosial Instagram," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihartono, Senin (16/10/2023).
Dari 17 pelaku tawuran yang merupakan pelajar ini, 5 di antaranya telah ditetapkan tersangka. Diketahui satu korban tewas atas nama Kusoi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelima yang ditetapkan tersangka memiliki peran masing-masing yakni MIW (17) dan GAL (16) yang menganiaya korban Kusoi hingga meninggal dunia, AR (14) yang menyiapkan senjata untuk MIW, FF (14) yang membonceng pelaku MIW ke TKP, dan FIR (16) yang tertangkap tangan membawa sajam saat kejadian.
"Dua belas pelaku lainnya dijadikan saksi dan akan mendapatkan pembinaan di panti sosial Indralaya, Ogan Ilir (OI) milik pemerintah Provinsi Sumatra Selatan," tuturnya.
Menurut Harryo, motif mereka saling mengajak tawuran di media sosial adalah karena gabut dan iseng.
"Mereka ini gabut, kemudian iseng dan saling ajak untuk tawuran sebagai bagian kesenangan bagi mereka," ujarnya.
Saat ini lanjut Harryo, masih ada tiga tersangka lagi yang dalam pengejaran.
"Ada tiga DPO. Dua di antaranya sudah kami kantongi identitasnya dan satu masih Mr X. Ketiganya masih dalam pengejaran, masih ada yang berstatus pelajar," katanya.
Atas kejadian tersebut, kelima pelaku dijerat pasal 338 jo pasal 170 ayat 2 ke (3) KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Salah satu pelaku yakni AR (14) mengaku bahwa ia hanya membawakan senjata saat tawuran. "Motifnya saling ajak lewat IG, saya bertugas membawa sajam jenis celurit," ujarnya.
(des/des)