Disebut Ada Aliran Duit Korupsi SYL ke Partai, Begini Tanggapan NasDem

Nasional

Disebut Ada Aliran Duit Korupsi SYL ke Partai, Begini Tanggapan NasDem

Tim detikcom - detikSumbagsel
Sabtu, 14 Okt 2023 14:03 WIB
Suasana NasDem Tower saat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah tiba di Indonesia (Yogi Ernes/detikcom)
Foto: Suasana NasDem Tower saat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah tiba di Indonesia (Yogi Ernes/detikcom)
Palembang -

KPK menduga ada aliran dana hingga miliaran rupiah hasil korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Partai NasDem. Tak tinggal diam, Partai NasDem pun membalas pernyataan KPK itu.

Mengutip detikNews, awalnya dugaan aliran dana ini diungkapkan Wakil Ketua Alexander Marwata ketika penahanan SYL sebagai tersangka korupsi Kementan pada Jumat (13/10/2023).

Alex menyatakan bahwa diduga aliran dana tersebut mencapai miliaran rupiah dan ditujukan untuk Partai NasDem. Namun untuk penggunaan pastinya belum dibeberkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah. KPK akan terus mendalami," kata Alex dilansir detikcom.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau Tobas mempertanyakan integritas KPK hingga mengeluarkan pernyataan semacam itu.

ADVERTISEMENT

"Memangnya masih bisa kita percayai keterangan KPK? Dengan proses hukum yang dilakukan KPK dalam kasus ini, apakah KPK saat ini masih dipercaya memiliki integritas dan independen?" ucap Tobas saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/10/2023).

Tobas mempertanyakan penggeledahan rumah dinas SYL saat yang bersangkutan masih di luar negeri. Dia menilai bahwa hal tersebut mengarah ke penggiringan opini. Apalagi kemudian ada pernyataan dari Menko Polhukam Mahfud Md mengenai status tersangka SYL sebelum diumumkan KPK.

Lebih lanjut, Tobas juga menilai bahwa pernyataan Alex Marwata masih terlalu prematur dan terkesan janggal. Dari yang ia ketahui, KPK mengungkap ada bukti permulaan penggunaan dana sebesar Rp 13,9 miliar.

"Tapi kemudian ia menambahkan bahwa selain itu penelusuran lebih lanjut masih terus dilakukan tim penyidik yang salah satunya soal aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem dalam jumlah yang tidak dirinci, hanya disebut miliaran rupiah. Alex menjelaskan suatu hal yang akan ditelusuri lebih lanjut, yang masih dicari-cari tapi sudah diangkat ke publik," paparnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(des/des)


Hide Ads