6 Pelaku Pengeroyok Keluarga di Jembatan Ampera Diburu, Termasuk 2 Emak-emak

Sumatera Selatan

6 Pelaku Pengeroyok Keluarga di Jembatan Ampera Diburu, Termasuk 2 Emak-emak

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 29 Sep 2023 16:16 WIB
Jembatan Ampera, ikon Kota Palembang. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
Foto: Jembatan Ampera, ikon Kota Palembang. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
Palembang -

Dua pelaku pengeroyokan keluarga kecil asal Ogan Komering Ilir (OKI) di Jembatan Ampera, Palembang telah ditangkap. Masih ada enam pelaku lagi yang buron. Pihak korban pun berharap polisi bisa segera mengamankan keenam pelaku lain itu, yang dua orang di antaranya merupakan emak-emak.

"Kami sakit hati sekali Pak diperlakukan begitu, apalagi sama wanita dua itu. Kami maunya yang lainnya itu, ada lah sekitar enam lagi belum ditangkap, agar secepatnya ditangkap. Dua ibu-ibu yang buron itu juga harus ditangkap dan bertanggung jawab," ungkap Awang Hulung (29), ayah/suami yang juga menjadi korban pengeroyokan kepada detikSumbagsel, Jumat (29/9/2023).

Menurut penuturan Awang, kejadian beberapa waktu lalu itu bermula ketika anaknya tengah asyik bermain. Lalu ada seorang anak yang terjatuh. Di saat bersamaan, anak Awang pergi ke sang ibu untuk meminta minum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiba-tiba datang dua ibu-ibu marah-marah ke istri saya, menuduh kalau anak yang diduga jatuh tadi dikarenakan anak saya. Padahal anak saya itu turun karena mau minta minum. Dua ibu-ibu itu awalnya langsung mengeroyok istri saya," tuturnya.

Saat kejadian, Awang mengalami sejumlah memar di kepala hingga hidungnya berdarah. Sementara sang istri ditonjok dan dilempari kursi hingga mengalami luka lecek. Sang anak juga didorong dengan keras hingga terjatuh dan terkena mobil yang sedang parkir.

ADVERTISEMENT

"Dikeroyok tuh, kalau saya waktu itu pecah hidung sama memar di belakang kepala, banyak. Kalau istri saya lecet-lecet badannya, sama di keningnya ditonjok, dilempar pakai kursi, diludahi juga. Yang sedihnya itu anak kami didorongnya sampai jatuh kena mobil," tutur Awang.

Total ada delapan orang yang mengeroyok Awang dan keluarganya. Menurut keterangan Awang, kedelapan orang itu juga masih saling berkerabat satu sama lain.

"Pelakunya sekitar delapan orang dan berkeluarga semua, ada yang jual mie tektek, yang jual minuman itu ikut ngeroyok semua," imbuhnya.

Kini, kondisi Awang beserta istri dan anaknya sudah mulai membaik. Namun, Awang mengaku sakit hati atas perlakuan para pengeroyok itu, terutama dua emak-emak yang ia sebut memicu pengeroyokan.

Sementara itu, pihak Polrestabes Palembang telah berhasil mengamankan dua pelaku atas nama KGS Ibrahim alias Mamat (43) dan Raden Rizki Apriani (29). Keduanya sehari-hari bekerja serabutan dan tercatat sebagai warga Lorong Kuto Batu, Kelurahan 27 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.

"Setelah kita tangkap kemarin (Kamis, 28/9), langsung kita interogasi. Mereka mengakui telah ikut serta mengeroyok korban," kata Kanit Pidum Polrestabes Palembang AKP Robert P Sihombing, Jumat (29/9/2032).

Keduanya kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan atas tindak pidana penganiayaan secara bersama atau pengeroyokan Pasal 170 KUHP. Polisi juga memburu enam terduga lainnya, termasuk dua emak-emak pemicu pengeroyokan tersebut.




(des/des)


Hide Ads