Prabowo dan Handoyo DPO Pembunuhan Sempat Ganti Nama Selama Buron

Sumatera Selatan

Prabowo dan Handoyo DPO Pembunuhan Sempat Ganti Nama Selama Buron

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 26 Sep 2023 13:47 WIB
Kedua tersangka, Prabowo (kanan) dan Handoyo (kiri).
Foto: Istimewa
OKU Selatan -

Kakak beradik Handoyo (23) dan Prabowo (22), pelaku pembunuhan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan pada 2021 silam sempat kabur dan bersembunyi hingga 2 tahun lamanya. Selama itu, rupanya mereka sengaja mengganti nama supaya tidak ketahuan.

Kasat Reskrim Polres OKU Selatan AKP Biladi Ostin menyebut bahwa keduanya masih bersembunyi di wilayah OKU Selatan saja, tidak kabur ke daerah lain. Namun, persembunyian mereka cukup lancar karena mereka memalsukan identitas.

Prabowo berganti nama menjadi Rian Jaya, sementara Handoyo menjadi Rehan Saputra. Dengan identitas baru ini, mereka juga bisa mendapat pekerjaan dan melanjutkan hidup seperti biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka saat buron memalsukan identitas diri. Prabowo alias Rian itu bekerja sebagai buruh di Desa Negeri Cahya, Kecamatan Buay Sandang Aji. Sedangkan Handoyo alias Rehan menetap di Tanjung Kemala, Kecamatan BPRRT (Buay Pematang Ribu Ranau Tenga), yang bekerja sebagai buruh," jelas AKP Biladi dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (26/9/2023).

Namun, penyamaran mereka berakhir setelah polisi mengadakan razia senjata tajam pada Jumat (15/9/2023). Awalnya polisi hanya melakukan razia biasa dan mendapati Rian membawa senjata tajam. Rian pun diamankan. Setelah diperiksa, barulah diketahui ternyata dia adlaah Prabowo pelaku pembunuhan Juli 2021 lalu.

ADVERTISEMENT

"Dari informasi itu, kita melakukan pengembangan dan mencari keberadaan pelaku Handoyo. Handoyo berhasil diamankan Senin (25/9/2023) kemarin tanpa perlawanan," ungkap Biladi.

Pembunuhan yang dilakukan Handoyo dan Prabowo sendiri berawal dari penganiayaan. Peristiwa terjadi di sebuah warung bakso di Desa Teluk Agung, Kecamatan Mekakau Ilir, OKU Selatan, pada 1 Juli 2021 lalu. Korban berinisial LS (17) dengan luka tusuk di dada dan leher.

Penganiayaan sendiri dipicu oleh motif asmara. Istri Handoyo dulu pernah dipacari korban. Diduga cemburu, korban pun cekcok dengan pelaku Handoyo di warung bakso tersebut. Awalnya korban menarik dan memukul Handoyo.

Prabowo yang melihat kejadian itu tak terima dan langsung menghunuskan pisau ke korban. Korban LS sempat menangkis, kemudian melempari pelaku dengan batu.

"Mendapat serangan itu, pelaku Handoyo memukuli korban pakai tangan. Di saat bersamaan, pelaku Prabowo mendekati korban dan menusukkan pisau hingga mengenai bagian dada, kemudian mengenai bagian leher korban. Korban pun meninggal dunia akibat kejadian itu," jelas Biladi.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads