Kasus Tewasnya Eks Polisi di Bangka Tengah Masih Misteri, Keluarga Datangi Polres

Bangka Belitung

Kasus Tewasnya Eks Polisi di Bangka Tengah Masih Misteri, Keluarga Datangi Polres

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 14 Sep 2023 19:33 WIB
Keluarga dan kerabat beraudiensi dengan Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dwi Budi Murtiono.
Foto: Istimewa
Bangka Tengah -

Warga Bangka Belitung sempat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang ternyata mantan polisi di kawasan tambang timah ilegal di Kabupaten Bangka Tengah, Pulau Bangka. Hingga kini tewasnya korban masih menyisakan teka-teki dan menjadi misteri.

Sesosok mayat itu diketahui bernama Valentinus Beny Gunawan (35), tak lain adalah eks anggota polisi di jajaran Polda Kepulauan Bangka Belitung. Belum diketahui secara pasti penyebab korban dipecat dari Polri.

Beny tercatat pernah berdinas di Bhabinkamtibmas, Brimob hingga di Propam Polres Bangka Tengah. Korban berdomisili di Kabupaten Bangka Tengah setelah dipecat dari Kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beny ditemukan tewas mengapung di lahan eks pertambangan timah milik PT Kobatin, atau sering disebut dengan kawasan Bemban Koba, pada Sabtu (26/8) lalu. Daerah ini disebut-sebut merupakan kawasan tambang timah ilegal alias tak berizin.

Ketika ditemukan, jasad korban telah membengkak dan diperkirakan sudah tewas tiga hari. Kondisinya masih berpakaian lengkap serba hitam dan celana pendek dengan kaus lengan panjang. Hingga kini penyebab kematian korban masih menjadi misteri. Keluarga menduga korban dibunuh.

ADVERTISEMENT

Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono menjelaskan pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi. Setelah hasil autopsi keluar, polisi baru bisa menyimpulkan penyebab tewasnya korban.

"Masih menunggu hasil autopsi, setelah keluar nanti kita sampaikan kepada keluarga korban sama lawyernya," kata Dwi Budi Murtiono dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (14/9/2013).

Polisi memastikan akan mengungkap penyebab tewasnya korban dengan cara profesional. Dwi juga menanggapi informasi yang beredar, bahwa korban ditemukan tewas diduga dibunuh bukan murni kecelakaan.

"Untuk perkembangan, kemarin beberapa kali ada informasi dari keluarga korban, dan itu baru sekedar informasi. Kita dalami dulu, kalau hasil autopsi sudah keluar baru kita tahu seperti apa kelanjutannya," tegas Dwi.

Informasi yang diterima dari keluarga itu merupakan dugaan penyebab kematian korban. Yang jelas, kata Dwi, hingga kini pihaknya masih proses penyelidikan, termasuk pemeriksaan saksi.

"Intinya dugaan-dugaan yang perlu kita dalami. Paling tidak dugaan itu belum tentu juga mengarah ke yang disangkakan. Saya belum bisa berkomentar banyak, karena segala sesuatunya harus ada keterangan yang mengarah atau pun alat bukti yang mengarah ke sana, tapi sampai saat ini belum ada," ungkapnya.

Untuk diketahui bahwa pada Rabu (13/9) sore, keluarga dan kerabat mendatangi Mapolres Bangka Tengah, Bangka Belitung. Mereka meminta polisi secepatnya mengungkap penyebab kematian korban. Keluarga korban diterima langsung oleh Kapolres dan beraudiensi.




(des/des)


Hide Ads