Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, digegerkan penemuan mayat pria dalam kondisi membusuk di kosan dengan luka tusuk di leher dan dada. Kabar yang beredar menyebut bahwa pria asal Jawa Barat bernama Franky Saputra (24) tewas dibunuh rekannya sendiri.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, jasad Franky awalnya ditemukan oleh Nia Kurniati, pemilik kosan tempat dia tinggal, di Jalan Sejahtera, Kelurhan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, pada Jumat (8/9) pagi. Nia awalnya curiga karena ketika ia mengetuk kamar kos yang dihuni kerabatnya itu, tidak ada yang merespons.
Padahal, di kamar kos itu tak hanya dihuni Franky, melainkan ada seorang rekannnya berinisial DN. Karena khawatirkan, Nia pun berusaha mencari Franky di kosan lamanya. Namun pencarian tak membuahkan hasil.
Akhirnya Nia memutuskan mendobrak pintu depan kosan dan kamar Franky. Benar saja, Franky pun tewas dalam keadaan tubuh sudah membusuk dengan luka tusuk di leher dan dada. Sementara, DN yang sama-sama perantau satu daerah asal itu dengan Franky itu, tak ditemukan di sana.
Penemuan mayat pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang seblak itu pun sontak membuat heboh warga. Jasad Franky kemudian dilarikan polisi ke RS dr Sobirin Lubuklinggau untuk dilakukan tindakan kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, Robi mengklaim pihaknya sudah mengantongi identitas pembunuh Franky.
"Iya benar (Franky korban pembunuhan). Di TKP ditemukan tulisan dari darah di dinding kamar 'Maaf Ya Teh' yang diduga ditulis oleh rekannya (DN)," kata Robi dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (12/9/2023).
Keberadaan DN yang diduga kuat pembunuh Franky pun masih diburu polisi. Belakangan diketahui DN sudah tak lagi berada di Pulau Sumatera. Dari pemeriksaan medis, Franky sudah dibunuh senak seminggu sebelum mayat ditemukan.
"Dugaan korban diperkirakan sudah meninggal sejak Sabtu (5/9). Iya, kita dapat informasi jika pelaku sudah berada di luar daerah (luar Sumatera). Mohon doa, tim masih melakukan pengejaran pelaku di lapangan," jelasnya.
(des/des)