Pria yang ditemukan dalam kondisi kepala putus di rel kereta api di Ogan Ilir (OI) akhir Juli lalu diketahui merupakan korban pembunuhan. Namun hingga sebulan sejak penemuan mayat, identitas pria tersebut belum terungkap.
"Setelah saya cek ke kanit jajaran dan polsek sampai saat ini belum ada laporan (orang hilang). Belum terungkap identitasnya. Intinya laporan belum ada dan identitasnya juga belum terungkap," kata Kasat Reskrim Polres OI Hilal Adi Imawan dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (5/9/2023).
Mayat pria itu sendiri ditemukan pada Jumat (28/7) pagi. Mayat tergeletak di rel KA di wilayah Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Tubuhnya berada di dalam perlintasan, sementara kepalanya di luar rel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai penemuan, mayat pria itu langsung diautopsi di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Dari hasil pemeriksaan forensik, ditemukan fakta bahwa pria tersebut dibunuh sebelum jasadnya diletakkan di rel.
"(Ditemukan) luka robek (bekas senjata tajam) di leher, sangat jelas sekelilingnya. Kepala putus, jadi benar-benar lepas dari tubuh. Di perutnya juga ditemukan luka sayatan seperti habis dioperasi," jelas Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Indra.
Indra juga menjelaskan ciri-ciri fisik umum pria tersebut, dengan harapan ada orang yang merasa kehilangan anggota keluarga kemudian mengenali pria ini.
"Ada tato di bahu kanan. Mayat laki-laki itu diperkirakan berusia sekitar 40-50 tahun," lanjutnya.
Sementara itu, setelah mengetahui bahwa pria kepala putus merupakan korban pembunuhan, polisi memburu terduga pembunuh. Hingga kini penyelidikan dan pengejaran masih dilakukan.
"Belum (ditangkap). Masih lidik," ujar Kapolres OI AKBP Andi Baso dikonfirmasi detikSumbagsel.
(des/mud)