.webp)
Misteri penemuan mayat pria tanpa identitas dengan kondisi kepala putus di rel kereta api di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, mulai terkuak. Hasil pemeriksaan menunjukkan pria tersebut dibunuh. Polisi pun memburu terduga pembunuh pria bertato di bahu kanan tersebut.
Kapolres OI AKBP Andi Baso mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku pembunuhan pria tersebut. "Belum (ditangkap). Masih lidik," kata Andi saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (5/9/2023).
Diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara, pria itu dipastikan dibunuh sebelum mayatnya diletakkan di perlintasan rel kereta api. Hal itu dibuktikan karena dileher korban ditemukan bekas sayatan senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ditemukan) luka robek (bekas senjata tajam) di leher sangat jelas sekelilingnya. Kepala putus, jadi benar-benar lepas dari tubuh. Di perutnya juga ditemukan luka sayatan seperti habis dioperasi," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra.
Selain itu, pihak RS mengungkap jika pria itu ditaksir berusia sekitar 40-50 tahun. Di tubuhnya, tepatnya di bahu kanan, juga ditemukan tato.
"Ada tato di bahu kanan. Mayat laki-laki itu diperkirakan berusia sekitar 40-50 tahun," terang Indra.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres OI AKP Hilal Adi Imawan mengaku hingga kini pihaknya berserta Polsek jajaran belum menerima laporan dari warga yang melaporkan keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri tersebut.
"Setelah saya cek ke kanit jajaran dan polsek sampai saat ini belum ada laporan. Belum terungkap identitasnya. Intinya laporan belum ada dan identitasnya juga belum terungkap," kata Hilal, terpisah.
Sebelumnya, sesosok mayat pria dengan kondisi kepala putus sempat menggegerkan warga Desa Payakabung di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Pria tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan di perlintasan rel kereta api, Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Jumat (28/7) pagi.
(des/mud)
