.webp)
Polisi mengusut laporan Kepala Kemenag Lahat, Santoso yang mengaku menjadi korban penganiayaan oknum kades, JH. Santoso bercerita awal mula peristiwa itu terjadi.
Menurutnya, kejadian itu bermula JH yang mendatangi Pondok Pesantren (Pomse) Al Ikhlas di Desa Masam Bulau, hendak bertemu, Santoso yang juga merupakan salah satu pengurus di Ponpes tersebut, Kamis (31/8) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kemudian, dikarenakan Santoso kala itu sedang mandi, JH akhirnya menunggu sampai pukul 07.30 WIB. Setelahnya, Santoso keluar dan menemui JH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat korban menemui terlapor dan tanpa basa basi terlapor diduga langsung memukul korban menggunakan kepalan tangan (bogem), ke arah bagian (wajah) rahang sebelah kiri sebanyak tiga kali," kata Kapolsek Tanjung Sakti Pumi Lahat Ipti Yogi Malta, Jumat (1/8/2023).
Saat penganiayaan berlangsung, saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian yang melihat kejadian itu pun langsung berusaha melerai keduanya. JH langsung pulang, sementara Santoso yang wajahnya bonyok langsung dilarikan ke RS Besemah, di Pagar Alam.
Setelah di observasi dan divisum di RS Besemah, Santoso kemudian dirujuk ke untuk dirawat RS di Kota Lahat. Sebelum ke Lahat, Santoso lebih dulu melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Hingga kini keadaan Santoso masih lemah dan dirawat di RS di Kota Lahat.
Hingga saat ini, polisi terus menyelidiki penyebab kejadian itu. Termasuk memeriksa sejumlah saksi-saksi. "Kamis masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," katanya.
Sebelumnya, warga Lahat mendadak heboh usai wajah Kepala Kemenag bonyok dibogem mentah oknum Kepala Desa (Kades). Kepala Kemenag Lahat, Santoso pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat kejadian itu.
Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa Santoso dihantam oknum kades berinisial JH itu terjadi di kediamannya, tepat di sebuah pondok pesantren di Desa Masam Bulau, Tanjung Sakti, Lahat, sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat penganiayaan itu, Santoso pun babak belur sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Besemah, Pagar Alam. Tak terima dengan kejadian itu, Santoso pun melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.
Kapolsek Tanjung Sakti Pumi Lahat, Iptu Yogi Malta tak menampik adanya kejadian itu. Kata dia, laporan dugaan penganiayaan itu saat sudah pihaknya terima. "Kami sudah menerima laporan dari pelapor," kata Yogi dikonfirmasi, Jumat (1/8/2023).
(mud/mud)
