Dana Desa Rp 170 Juta yang Hilang Sudah Diganti Kades, Kasus Tetap Diusut

Sumatera Selatan

Dana Desa Rp 170 Juta yang Hilang Sudah Diganti Kades, Kasus Tetap Diusut

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 01 Sep 2023 13:30 WIB
Ilustrasi Pencurian Rumah
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Muara Enim -

Polisi terus mengusut kasus hilangnya dana desa (DD) Rp 170 juta yang disimpan di rumah Kepala Desa (Kades) di Muara Enim, Sumatera Selatan. Kades Rami Pasai, Yushadi sudah mengganti DD tersebut dengan uang pribadinya.

"Iya, informasinya dari Kades itu sudah melakukan penggantian pribadi," kata Kanit Reskrim Polsek Gunung Megang Muara Enim, Ipda Mar Erwin dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (1/8/2023).

Dijelaskannya, dan yang seharusnya dibayarkan untuk pembangunan Infrastruktur Desa itu, diganti Yushadi dengan cara meminjam uang dari Bank dan temannya yang seorang saudagar di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, kalau tidak salah Rp 150 juta minjam dari Bank dan sisanya dia pinjam dari teman ya di PALI itu," beber Kanit.

Meski begitu, lanjutnya, penyelidikan terhadap kasus tersebut hingga kini masih terus berlangsung. Sang kades belum dapat mencabut laporan polisi sebelum penyelidikan kepolisian menemui titik terang atau henti lidik.

ADVERTISEMENT

"Proses penyelidikan masih terus berlangsung. (Kades belum bisa cabut laporannya) sampai proses penyelidikan belum dihentikan belum bisa dia cabut laporan, kita kan mau cari terang dulu perkaranya," katanya.

Selain kades yang merasa dirugikan akibat kejadian itu, sambungnya, tidak menutup kemungkinan ada dugaan lain seperti terjadinya manipulasi atau rekayasa terkait hilangnya DD tersebut. Oleh karena itu, polisi masih terus melakukan pendalaman.

"Iya, bisa saja mengarah ke sana (indikasi manipulasi atau rekayasa). Betul, kadesnya juga dirugikan karena harus mengganti dengan uang pribadi. Jadi kita masih dalami terus semua kemungkinan yang ada," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengusut kasus hilangnya dana desa senilai Rp 170 juta di rumah Kades Rami Pasai. Setidaknya empat orang saksi termasuk pelapor sang kades telah diperiksa polisi.

"Sejauh ini sudah ada empat saksi yang kita dalam penyelidikan atas laporan tersebut," kata Kapolsek Gunung Megang, AKP M Firmansyah dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (31/7/2023).

Selain Kades, 3 saksi lainnya yang sudah diperiksa polisi yakni istri kades, kepala dusun (Kadus) II, dan bendahara desa.

"Iya benar (yang sudah diperiksa) saksi pelapor, istrinya kadus dan bendahara desa," katanya.

Diketahui, kasus ini bermula ketika Yushadi yang baru pulang usai mendatangi hajatan warganya pada Jumat (14/7/2023) lalu, mendapati pintu rumahnya sudah terbuka dan kuncinya rusak. Serta, dana desa Rp 170 juta di dalam lemari berikut hp yang di charger pun raib, kala itu.

Ternyata saat kejadian, rumah itu tidak benar-benar kosong. Ada istri Yushadi, LA, yang tidur di rumah. Diduga karena tidur pulas, LA tidak mengetahui kejadian hilangnya uang tersebut. Muncul dugaan bahwa uang dicuri, tetapi polisi terus mendalami kemungkinan lain juga.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads