Hal itu diungkapkan ayah Yuli, Sohar (65) saat ditemui wartawan di rumah duka di Desa Tanjung Ning Lama, Kecamatan Muara Saling, Empat Lawang. "Tanggal 1 (Agustus) itu sebelum hilang, dia (Yuli) sempat pamitan sama anaknya," kata Sohar, Selasa (29/8/2023).
Kala itu, Yuli berpamitan pada anak bungsunya yang berusia sekitar 2 tahun dan berdalih hendak pergi ke ladang. Namun hingga malam hari, Yuli yang ditunggu sang anak bungsu ternyata tak kunjung pulang.
"Dia pamit katanya mau ke ladang sebentar. Karena sampai sore dia tak pulang-pulang, anak saya yang tua itu (kakak Yuli) saya suruh menyusul ke ladang itu, tapi tak ditemukan. Malamnya juga masih kami cari tapi masih tidak ketemu," katanya.
Karena merasa ada yang janggal atas hilangnya Yuli tersebut, keesokan harinya Sohar bersama keluarga melaporkan hilangnya Yuli ke kepala dusun (kadus), kepala desa (kades), dan Polsek Tebing Tinggi.
"Besoknya itu kita langsung lapor, lapor ke Kadus dulu, terus ke Kades, baru ke Polsek," katanya.
Sohar mengaku tak tahu jika Yuli ternyata menjalin hubungan gelap dengan Eko Sugianto alias Jaka (30). Jaka, katanya, merupakan suami dari keponakan Yuli. Itulah yang yang membuat Sohar tak yakin jika Jaka alias Eko sampai senekat itu. "Saya tidak tahu (Yuli dan pelaku pacaran)," ungkapnya.
Sebelum jasad Yuli ditemukan pagi hari, Sohar sempat dipanggil pelaku untuk datang ke rumahnya pada dinihari. Saat tiba di sana, Sohar mendapati pelaku seperti kesurupan dan menunjukkan lokasi keberadaan Yuli dengan menggambarkan peta.
"Dia nyuruh orang manggil saya ke rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB. Terus saya ke sana, saya lihat dia kesurupan sambil gigit keris. Terus dia nunjukin, gambarlah peta, kami datangi lokasi itu dan ternyata memang benar di situlah tempat mayat anak saya," ungkapnya.
Sohar mengaku, saat ia dan keluarganya menemukan mayat korban tanpa busana di kebun karet tersebut, dirinya sama sekali tak mencurangi Eko alias Jaka itu sebagai pembunuh Yuli.
Setelah kejahatan Eko itu terbongkar, Sohar berharap agar Eko dapst diberikan hukuman seberat-beratnya atas perbuatannya itu.
"Tidak (curiga) Pak, sama sekali tidak saat saya temukan mayat anak saya itu. Harapan saya, dia (Eko) dapat diadili seadil-adilnya. Pokoknya, seberat-beratnya, karena anak saya itu sudah 15 hari dia itu membusuk di situ," jelasnya.
Diketahui, Yuli Marlina (35) menjadi korban pembunuhan lalu mayatnya dibuang di kebun karet tanpa busana. Pelaku pembunuhan, Eko Sugianto (30) ternyata kekasihnya.
Eko dan Yuli menjalin hubungan gelap sebulan terakhir. Eko diketahui memiliki istri dan dua orang anak. Sementara Yuli berstatus janda.
Pembunuhan yang terjadi pada 1 Agustus 2023 itu dipicu Eko yang kesal diperas korban dengan ancaman foto mesra mereka akan disebar. Jasad Yuli ditemukan di kebun karet dengan kondisi membusuk dan tanpa busana 15 hari setelah dibunuh.
(des/mud)