SM (23), wanita asal Sukabumi mengarang cerita soal penyekapan di sebuah kafe Pangkalpinang. Orang tua SM yang mengetahui fakta itu berniat mencabut laporan dari Polres Kota Sukabumi.
"Orang tua dan tunangan sempat kaget mendengar pengakuan SM (terbaru). Hal ini disampaikan anggota PPA kami ke orang tua SM setelah dilakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (28/8/2023).
Setelah mendapat penjelasan dari pihak Unit PPA Polresta Pangkalpinang, orang tua SM sempat terucap akan mencabut laporan polisi di Polresta Sukabumi Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya seperti itu (orang tua berniat mencabut LP)," jelasnya. Namun, polisi tidak mengetahui pasti perihal jadi atau tidak pencabutan LP itu.
Evry menegaskan akan mendalami pengakuan SM di kafe Mentari 1 Teluk Bayur, Pasir Putih Kota Pangkalpinang menyediakan layanan open BO.
"Untuk pengakuan SM di kafe bisa open BO, kami masih melakukan penyelidikan mendalam," ungkap dia.
SM Sempat Pindah Kafe
SM sampai Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (18/7) lalu pukul 11.00 WIB. Dia diterbangkan dari Bali. SM dijemput di Bandara Pangkalpinang oleh aplikasi online yang dipesan mami bernama Shella.
Ternyata, SM tidak langsung ke tempat tujuan, kafe Mentari 1 Teluk Bayur, Pasir Putih Kota Pangkalpinang. Melainkan ke kafe parit 6 dahulu.
"Iya ke kafe parit 6 dahulu. Kalau di situ (parit 6) tidak sempat bekerja," ujar Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang Kompol Evry Susanto dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (28/8/2023).
Lanjut Kasat, setelah bertemu dengan mami kafe bernama Shella, korban kemudian berpindah ke kafe Teluk Bayur. Namun di kafe ini korban merasa tertipu, kafe yang disebutkan ramai faktanya sepi.
"Untuk di Teluk Bayur sudah sempat kerja. Pengakuan korban sudah terima pesanan dua kali dari tamu atau pengunjung kafe," ceritanya.
Diberitakan sebelumnya, Wanita Sukabumi, SM (23) selama di kafe Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) sempat berpindah tempat kerja atau kafe. Hal itu disampaikan korban ketiga di interogasi penyidik PPA Polresta Pangkalpinang.
SM sampai Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), Jumat (18/7) lalu pukul 11.00 WIB. Dia diterbangkan dari Bali. SM dijemput di Bandara Pangkalpinang oleh aplikasi online yang dipesan mami bernama Shella.
(mud/mud)