Jambret Pesepeda di Palembang Ditangkap, Ternyata Korban Tak Lapor Polisi

Sumatera Selatan

Jambret Pesepeda di Palembang Ditangkap, Ternyata Korban Tak Lapor Polisi

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 25 Agu 2023 23:32 WIB
Aksi jambret viral di media sosial (tangkapan layar)
Aksi jambret viral di media sosial (Foto: Tangkapan layar)
Palembang -

Polisi menangkap jambret pesepeda di Palembang, Sumatera Selatan yang viral di media sosial (medsos). Pelaku adalah Akbar Rusmanhu (42).

Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihartono mengatakan pelaku menjambret korban yang saat itu sedang bersepeda di kawasan Cinde, Jalan Jenderal Sudirman. Aksi jambret pelaku bahkan terekam kamera dan viral.

"Saat itu korban yang baru 2 hari di Palembang bersepeda dan melintas di kawasan Cinde, Jalan Jenderal Sudirman. Tiba-tiba dijambret tersangka dari belakang," kata Kapolrestabes, Jumat (25/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menyebut korban belum membuat laporan setelah insiden tersebut. Namun polisi tetap mengusut kasus tersebut setelah aksi jalanan itu viral di media sosial dan terendus pelaku adalah residivis.

"Tersangka jambret sudah berhasil kami tangkap. Diketahui tersangka ini merupakan residivis kasus yang sama," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, tersangka Akbar Rusmanhu (42) warga Kalidoni mengatakan ia nekat melakukan jambret karena ada temannya yang memesan HP. Lalu, terlintas dipikirannya untuk menjambret.

Tanpa buang waktu, pelaku langsung melintas di lokasi kejadian dan melihat korban. Saat itulah niatnya muncul dan melakukan aksinya tersebut.

"Saya ikuti dari belakang, setelah dekat tas di pinggang korban saya ambil lalu kabur meninggalkan," katanya.

Dari hasil jambret, kata Akbar, ia mendapatkan satu unit HP merek Samsung dan uang tunai Rp 300 ribu.

"Uang saya gunakan untuk makan dan beli rokok. Sedangkan HP-nya sudah saya rusak karena kesal teman saya tidak jadi beli HP tersebut padahal usai menjambret HP-nya langsung saya berikan ke dia dengan harga Rp 1,5 juta," ungkap bapak 4 anak ini.

Namun nyatanya, setelah HP diterima beberapa hari pembeli tidak mau bayar. "Waktu saya tagih katanya tidak ada uang, langsung saya lempar HP itu dan pecah," pungkasnya.




(ras/ras)


Hide Ads