Kesal Adiknya Disebut PSK, Kakak di Palembang Tusuk Ipar

Kesal Adiknya Disebut PSK, Kakak di Palembang Tusuk Ipar

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Rabu, 12 Jul 2023 11:07 WIB
Syukron (34) pelaku penusukan adik ipar karena tak terima adiknya dihina PSK.
Foto: Istimewa
Palembang -

Kesal adik perempuannya dihina, seorang kakak di Palembang, Sumatera Selatan nekat menusuk adik iparnya. Usai kejadian, pelaku sempat lari karena diteriaki maling. Dia lari ke arah Pos Polisi Simpang Charitas.

"Adik saya dikatai wanita penghibur atau PSK. Sudah saya nasihati tapi dia (adik ipar) malah nantang," ujar Syukron, pelaku, ditemui di Polsek Ilir Barat I Palembang, Selasa (11/7/2023).

Syukron (34) merupakan warga Lotong Garuda 2, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang. Dia menuturkan, adik perempuannya baru 3 hari bekerja sebagai kasir di sebuah panti pijat di kawasan Jakabaring. Lalu adiknya bercerita bahwa suaminya, Rian Saputra (26) sering menghina pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai kakaknya tidak terima. Jadi subuh kemarin saya menemui bapaknya untuk minta tolong diajari. Kalau tidak bisa, saya yang ajari anaknya," ujarnya.

Ternyata penghinaan tersebut masih terus diulangi. Malah, menurut penuturan Syukron, Rian menantangnya.

ADVERTISEMENT

"Dia nantang melalui adik saya. Kalau kakak kau hebat gari (temui) aku di rumah. Sebagai laki-laki, saya merasa tertantang," lanjutnya.

Lanjut Syukron, siang harinya sang adik ipar mengirimkan pesan singkat ke adiknya yang mengatakan kepadanya untuk jangan sok hebat.

Karena merasa kesal terhadap Rian, Syukron pun langsung mendatanginya sekitar pukul 13.00 WIB di tempat Rian bekerja di kawasan Pasar Cinde. Di sana, Syukron kemudian menusuk adik iparnya dari belakang dengan pisau.

"Saya menusuk dia dari belakang menggunakan pisau yang sudah saya bawa, tapi itu sebenarnya bukan tujuan utama saya untuk menusuknya," katanya.

Usai Syukron menusuk Rian, Rian melakukan perlawanan balik dengan memukulkan besi kepada Syukron. Syukron pun kabur dan Rian meneriakinya maling.

"Saya diteriaki maling, jadi saya langsung ke Pos Polisi Simpang Charitas untuk berlindung. Sebelum sampai di pos polisi, saya juga sempat dilempar batu dan membuat kepala saya ini berdarah," pungkasnya.




(des/des)


Hide Ads