'Teror' Oknum Diduga Bandar Narkoba ke Emak-emak Pasca Basecamp Digerebek

Jambi

'Teror' Oknum Diduga Bandar Narkoba ke Emak-emak Pasca Basecamp Digerebek

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Kamis, 24 Agu 2023 15:02 WIB
Wakapolresta Jambi menemui emak-emak yang gerebek basecamp narkoba beberapa waktu lalu.
Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Jambi -

Seorang oknum diduga bandar narkoba membuat resah emak-emak di RT 5 Rawasari, Kota Jambi. Emak-emak tersebut sempat viral karena berani menggerebek basecamp narkoba. Namun, aksi berani mereka itu ternyata menimbulkan konflik sosial lain.

Salah seorang emak-emak bernama Wati mengaku, ada oknum berinisial D yang membuat emak-emak setempat resah. Oknum D tersebut memang tidak mendatangi mereka secara sengaja. Namun, setiap bertemu atau berpapasan, oknum D sering mengungkit-ungkit peristiwa penggerebekan itu.

"Didatangi nggak, tapi pas ketemu dengan saya di jalan, diumpat. 'Apa salah saya?' Pernah ketemu di gang yang ancam, kata dia, 'Apa salah aku sama Mbak? Hancur-hancurin basecamp," curhatnya pada peresmian Kampung Bebas Narkoba bersama Polresta Jambi, Rabu (23/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya Wati, warga ibu-ibu lain juga kerap mendapatkan perlakuan serupa. Mereka semakin waswas dan berharap oknum yang bersangkutan dapat segera diamankan polisi.

"Harapan saya ya kami pengin dia ditangkap. Penjarain. Dia itu bandar, setahu saya. Dan setahu kami hampir setahun (beroperasi di kampung)," lanjut Wati.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal itu, Wakapolresta Jambi AKBP Ruli Ady Yunianto mengajak warga untuk aktif melapor jika ada terduga bandar narkoba yang masih berkeliaran dan membuat resah. Temuan tersebut dapat dilaporkan ke Posko Pengaduan yang sudah dibentuk di Kampung Bebas Narkoba tersebut.

"Ya silakan disampaikan, nanti ditindak oleh Kasat Narkoba. Informasi apa pun. Dan tugas Kasat Narkoba untuk memberantasnya. Siapa pun itu, tangkap!" ujar Ruli.

Sementara itu, hingga kini kondisi basecamp narkoba yang sebelumnya digerebek itu masih sepi. Tidak ada aktivitas. Emak-emak mengaku lebih tenteram semenjak basecamp itu tidak lagi beroperasi.

"Kami kan punya banyak anak juga. Kan kalau bersih kan senang. Lebih bagus malah. Memang kemarin emak-emak yang bergerak, ya tapi itu langsung tuntas tidak ada lagi," ungkap salah seorang warga bernama Siti.




(des/mud)


Hide Ads