Keluarga Advent Tidak Percaya Autopsi di RS Bhayangkara Milik Polisi

Keluarga Advent Tidak Percaya Autopsi di RS Bhayangkara Milik Polisi

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Jumat, 18 Agu 2023 15:31 WIB
Advent Pratama, siswa SPN Polda Lampung yang meninggal usai pembinaan fisik
Foto: Istimewa
Lampung -

Keluarga Advent Pratama Telaumbauna memilih untuk melakukan autopsi di RS Adam Malik Medan di Sumatera Utara (Sumut). Hal tersebut karena mereka tidak percaya dengan hasil autopsi di RS Bhayangkara.

Rahmat Telaumbauna kepada detikSumbagsel mengatakan alasan pihak keluarga memutuskan untuk mengautopsi sendiri karena awalnya mereka tidak diizinkan untuk melihat kondisi jenazah almarhum.

"Iya kebetulan saya yang mengurusi jenazah waktu di RS Bhayangkara Polda Lampung, disana saya tidak diizinkan untuk melihat keseluruhan jenazahnya, hanya boleh lihat badannya saja, itu saya dilarang sama pihak rumah sakit," kata dia, Jumat (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, lanjut dia akhirnya pihak keluarga mengikuti prosedur yang disampaikan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

"Iya tidak diizinkan oleh petugasnya bukan polisi ya tapi perawatnya, jadi hanya boleh lihat badan saja nggak boleh seluruhnya, ya namanya kita dalam situasi terpukul dengan penjelasan yang disampaikan kepala sekolahnya pada saat itu ya sudah saya menelepon keluarga, saya katakan kalo memang adanya seperti itu buat apa di autopsi, kalo memang dia meninggalnya karena kasus terjatuh, buat apa diautopsi itu memperlambat proses pemakaman almarhum," terangnya.

ADVERTISEMENT

Kekecewaan terhadap larangan melihat seluruh fisik siswa sekolah polisi tersebut membuat pihak keluarga segera membawa jasad korban ke Medan.

"Akhirnya kita berangkat pagi besoknya berangkat ke tempat duka dengan melalui pesawat dan ketika sampai di Medan saya ditelpon oleh keluarga besar harus di autopsi ulang,"jelas dia.

Atas dasar itu, Rahmat kemudian melakukan proses autopsi ke Rumah Sakit Adam Malik karena tidak percaya jika dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan.

"Oleh karena desakan keluarga itu maka itu saya memberikan tindakan dengan keluarga besar untuk mengautopsi di Rumah Sakit Adam Malik, waktu itu diminta ke rumah sakit Bhayangkara saja, tetapi keluarga ternyata lebih memilih Adam Malik supaya untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan dalam arti bahwa itu rumah sakit Bhayangkara pasti menutup nutupi," jelasnya.

Pihak keluarga berharap ada hasil yang jujur atas kematian anak mereka. Karena kematian Advent Pratama merupakan duka bagi keluarga besar Telaumbauna.

"Akhirnya kepala sekolah si Frengky memenuhi permintaan kita itu dan beliau mengatakan kita akan bongkar sebenar- benarnya kami tidak akan menghalangi dan Propam internal kami sedang bekerja sekarang untuk menyelidiki mengindikasi maupun Polda Lampung, akhirnya diautopsi di Adam Malik,"imbuhnya.

Meski begitu, hingga saat ini pihak keluarga belum menerima hasil autopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Adam Malik Medan.




(bpa/bpa)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detiksumbagsel

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads