5 Fakta Perkelahian Anggota Vespa Ekstrem di Jambi yang Berujung Kematian

Round Up

5 Fakta Perkelahian Anggota Vespa Ekstrem di Jambi yang Berujung Kematian

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Rabu, 16 Agu 2023 09:01 WIB
Tampang kebo, penganiaya anggota vespa ekstream hingga tewas
Luky Adhy Setiawan alias Kebo yang merupakan anggota vespa ekstrem Jawa tepatnya perwakilan Cilegon, Banten. Foto: Dimas Sanjaya
Jambi -

Kasus kematian atas pertikaian dua komunitas vespa ekstrem menarik perhatian public. Konflik antar dua komunitas tersebut terjadi setelah dua komunitas yakni dari Jawa dan Sumatera menggelar acara bersama di Jambi.

Sejumlah fakta menunjukkan bahwa perkelahian tersebut bukan karena adanya kegiatan vespa. Melainkan adanya kecemburuan antar dua komunitas terkait asmara.

Berikut rangkuman fakta perkelahian anggota vespa ekstrem di Jambi yang dirangkum oleh tim detikSumbagsel.

1 Agenda kumpul komunitas vespa ekstrem

Kegiatan Kumpul Bareng Scooter Sumatera di Kota Jambi pada 22-23 Juli 2023. Lalu saat perjalanan pulang dua komunitas vespa bertemu dan istirahat bersama di Sungai Duren, Muaro Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya keributan terjadi diduga akibat asmara. Salah satu terduga pelaku yang kerap disapa Kebo yang berasal dari komunitas vespa Jawa tepatnya perwakilan Cilegon, Banten ribut dengan Hapis dari komunitas vespa Padang Panjang. Mereka ribut karena memperebutkan wanita.

2. Pertikaian antara komunitas vepas Ektrem Padang Panjang dan Jawa

Keributan terjadi antara komunitas vespa ekstrem Padang Panjang dan komunitas vespa ekstrem Jawa. Keributan dua komunitas vespa esktrem ini tersebut terjadi pada Minggu (6/8/2023) dini hari.

ADVERTISEMENT

3. Pertikaian anggota vespa ekstrem karena asmara

Polisi mengungkap kronologi perkelahian dua anggota sesama komunitas vespa ekstrem murni perkelahian dan bukan pembunuhan.
Dua orang yang terlibat perkelahian itu ialah Luky Adhy Setiawan alias Kebo yang merupakan anggota vespa ekstrem Jawa tepatnya perwakilan Cilegon, Banten.

Saat itu, anggota komunitas vespa ekstrem pelaku dan kawannya datang karena melihat mantan kekasih Luky berada di lokasi. Pelaku Luky pun cemburu melihat hal tersebut, sehingga terjadi keributan di lokasi. Saat keributan itu, mereka di bawah pengaruh alkohol.

4. Ada 2 kematian, namun satu karena over dosis

Polisi menegaskan bahwa kejadian itu murni perkelahian bukan pembunuhan atau pun pengeroyokan. Polisi mengatakan bahwa korban yang meninggal dunia hanya Gilang, sementara korban lain Andre yang disebut meninggal akibat pengeroyokan tidak benar. Karena Abdre meninggal akibat overdosis minuman keras.

5. Anggota vespa ekstrem asal Jawa melarikan diri

Setelah mengetahui korban meninggal dunia, pelaku kabur kembali ke asalnya dari truk ke truk. Korban akhirnya menyerahkan diri bersama keluarganya pada Kamis (10/8/2023) malam di Polsek Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.




(bpa/bpa)


Hide Ads