5 Fakta Polisi Gadungan di Palembang Bawa Kabur Motor Pacar

Sumatera Selatan

5 Fakta Polisi Gadungan di Palembang Bawa Kabur Motor Pacar

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Minggu, 13 Agu 2023 11:01 WIB
Polisi gadungan di Palembang jadi tersangka usai tipu dan gelap barang berharga milik sang pacar.
Foto: Prima Syahbana/detikcom
Palembang -

Polisi menangkap polisi gadungan bernama M Arief Fikriansyah (23) di Palembang. Arief ditangkap setelah ketahuan membawa kabur motor dan menggelapkan HP pacarnya.

Kasus Arief ini diungkap Polsek Ilir Barat 1 Palembang pada Jumat (11/8/2023) lalu. Arief yang ditangkap beberapa hari sebelumnya turut dihadirkan di Mapolsek. Di sana, ia mengakui perbuatannya serta kepura-puraannya menjadi anggota kepolisian.

Berikut sejumlah fakta kasus polisi gadungan pelaku penggelapan motor dan HP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakai Kaus Reskrim Rp 100 Ribuan

Arief mengakui dirinya sengaja mengelabui pacarnya sebagai seorang polisi dengan tiga cara. Pertama, ia mengenakan kaus reskrim. Kaus itu ia dapatkan di toko konveksi di kawasan Angkatan 66, Palembang.

Dia tidak hanya punya satu kaus, melainkan tiga potong. Kaus itu juga dikenakannya ketika ditangkap. Ia mengaku sengaja memakai kaus dengan logo reskrim itu untuk gaya-gayaan saja.

ADVERTISEMENT

"Cuma untuk gaya-gayaan, Pak. Saya beli di tempat konveksi di kawasan Jalan Angkatan 66. Ada tiga kaus. Satunya Rp 100 ribu," ungkap pelaku.

Bawa Pistol Mainan Bubarkan Tawuran

Selain kamuflase berupa kaus reskrim, pelaku juga sering membawa pistol mainan ke mana-mana. Kaus dan pistol mainan itu dia gunakan bukan hanya untuk mengelabui sang pacar, tapi juga pura-pura membubarkan tawuran.

Sang pacar pun yakin bahwa ia polisi karena ia kerap membubarkan sekelompok remaja yang tawuran. Para remaja itu berhasil dibubarkan karena melihat kaus reskrim dan pistol yang digunakan pelaku.

"Waktu bubarin tawuran, pelaku ini memakai seragam polisi agar korban percaya. Iya, sama pistol mainan itu juga," jelas Kapolsek Ilir Barat 1, Kompol Ginanjar.

Pinjam Motor Tak Dikembalikan

Sandiwara Arief sebagai polisi gadungan akhirnya terbongkar karena ia meminjam motor pacarnya dan tak kunjung dikembalikan. Arief beralasan bahwa motor tersebut digunakan atasannya di Polsek.

"Pelaku ini meminjam motor ke pacarnya dan tidak dikembalikan, dengan alasan dipinjam Kanit Reksrim Ilir Barat 1 Palembang," lanjut Ginanjar.

Curiga, sang pacar pun pergi ke Polsek untuk mencari Arief sekaligus memastikan motornya benar-benar digunakan Kanit Reskrim. Namun ternyata petugas menyebut tidak ada anggota bernama Arief Fikriansyah di sana.

Gelapkan HP untuk Bayar Kos

Dari situ, sang pacar pun langsung melaporkan Arief. Sebab, bukan hanya motor yang dipinjam namun tak dikembalikan. HP-nya pun dibawa oleh pelaku dengan alasan untuk diperbaiki, tapi tak dikembalikan juga.

"Dari laporan korban itu, kami langsung menyelidiki. Personel turun dan langsung menangkap pelaku di kosannya di Jalan Rawa Jaya, Kecamatan Kemuning Palembang, beberapa waktu lalu," ungkap Ginanjar.

Kemudian terungkap bahwa HP itu ternyata sudah dijual oleh Arief. Ia juga membawa uang korban senilai Rp 7,5 juta, yang kemudian digunakan untuk membayar kos.

"Korban meminta tersangka untuk memperbaiki handphone-nya. Tetapi malah dijual oleh pelaku. Untuk uang (korban) Rp 7,5 juta, itu digunakan pelaku membayar kosannya," bebernya.

Pernah Ikut Tes Masuk Kepolisian

Pelaku sendiri mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengikuti tes masuk kepolisian pada 2020 lalu. Namun saat itu dia gagal.

Tidak diungkapkan sejak kapan ia berpura-pura menjadi polisi. Namun, ia sengaja menggunakan status tersebut untuk mengelabui pacar yang dikenalnya karena kos mereka berdekatan.

"Pernah ikut tes (polisi) tahun 2020, tapi gagal. Kenalnya karena dia sesampingan kos," katanya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads