Kumpul Komunitas Vespa Ekstrem Berdarah di Jambi, 2 Tewas-1 Kritis

Jambi

Kumpul Komunitas Vespa Ekstrem Berdarah di Jambi, 2 Tewas-1 Kritis

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Kamis, 10 Agu 2023 16:15 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jambi -

Agenda kumpul komunitas vespa ekstrem di Sungai Duren, Muaro Jambi menjadi tragedi berdarah. Dua orang tewas dan satu kritis akibat perkelahian antara dua komunitas tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun, keributan terjadi antara komunitas vespa ekstrem Padang Panjang dan komunitas vespa ekstrem Jawa. Keributan dua komunitas vespa esktrem ini diungkap oleh Wawan, salah satu keluarga korban yang bernama Gilang.

Wawan mengatakan atas keributan itu dua orang tewas termasuk keluarganya. Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (6/8/2023) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya korbannya dua meninggal Gilang dan Andre. Dan satu kritis yang bernama Agung," kata Wawan, ipar korban Gilang, Kamis (10/8/2023).

Ia mengungkap komunitas yang diikuti Gilang itu menghadiri kegiatan Kumpul Bareng Scooter Sumatera di Kota Jambi pada 22-23 Juli 2023. Lalu saat perjalanan pulang dua komunitas tersebut bertemu dan istirahat bersama di Sungai Duren, Muaro Jambi.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya keributan terjadi diduga akibat asmara. Salah satu terduga pelaku yang kerap disapa Kebo yang berasal dari komunitas vespa Jawa ribut dengan Hapis dari komunitas vespa Padang Panjang. Mereka ribut karena memperebutkan wanita.

"Jadi keterangan yang saya tahu, si Kebo menangani (kelahi) Hapis awalnya. Jadi si Kebo kelahi dengan Hapis ini karena cemburu. Si cewek ini mantan dia (Kebo) pacaran sama Hapis," bebernya.

Saat itu, Gilang dan Andre mencoba melerai keributan tersebut. Alhasil keributan malah meluas. Ketiga korban diduga dikeroyok oleh komunitas vespa Jawa tersebut.

"Yang korban ini justru yang melerai. Om saya ini luka robek di dahi tiga, terus di mulut, dua di hidung. Hidung patah. Di sekitar muka. Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Lalu meninggal di rumah sakit," jelasnya.

Berdasarkan keterangan teman korban, kata Wawan, para pelaku yang terlibat itu ada tiga orang. Pengeroyokan diduga menggunakan benda tajam berupa jari besi atau knuckle. Mereka saat ini telah kabur.

"Mereka kabur diduga dari truk ke truk pulang ke asalnya," sebutnya.

Setelah peristiwa itu, keluarga korban telah melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Kapolsek Jambi Luar Kota Ojak Sitanggang membenarkan kejadian tersebut. Saat ini tengah dalam penyelidikan polisi.

"Iya ada laporan sedang kami selidiki. Kami sudah cek TKP kemarin, kejadian itu di depan ruko, Sungai Duren," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads