.webp)
Polisi telah membawa Yeni Atika (35), ibu kandung yang tega membunuh anaknya yang masih berusia 7 tahun, di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, untuk diobservasi kejiwaan di RS di Palembang.
Diketahui, bocah inisial N itu ditemukan tewas usai dibunuh ibu kandungnya dengan cara dicekik, pada Rabu (4/8) petang. Pihak keluarga pelaku mengaku pelaku mengidap ganggu jiwa. Saat diinterogasi polisi, pelaku juga pun hanya tersenyum.
Pihak keluarga mengklaim Yeni sudah mengidap ganggu jiwa sejak 7 tahun silam. Namun tak ada bukti surat resmi terkait kondisi kejiwaan pelaku. Karena itu, polisi memutuskan untuk mengobservasi Yeni ke RS di Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, sudah dibawa untuk diobservasi, rencananya dua minggu," kata Kasat Reskrim Polres PALI Iptu Yudhistira dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (9/8/2023).
Yudhis mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan kondisi Yeni. Pihaknya masih masih menunggu hasil observasi dari RS.
"Kita belum tahu apa hasilnya. Karena rencana observasinya kan selama dua minggu, dan sekarang belum ada seminggu," ungkapnya.
Sebelumnya, Polres PALI tengah mengusut kasus ibu membunuh anak kandungnya yang berusia 7 tahun. Keluarga mengungkap sang ibu bernama Yeni Atika (35) itu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, pelaku ini diduga ODGJ sehingga nekat membunuh anaknya sendiri," ungkap Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhistira dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (3/8/2023).
(nkm/nkm)
