Polisi mengungkap motif sementara petani di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Hartono (29) yang nyaris tewas dibacok kerabat sendiri. Peristiwa itu terjadi karena pelaku tak terima ditegur korban.
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Morris Widhi menjelaskan, sebelum kejadian para pelaku yang baru saja diajak korban ikut bekerja dengannya di kebun jengkol. Korban menjelaskan pada pelaku agar mengumpulkan jengkol di kebun tersebut tanpa menebang pohonnya. Namun diduga pelaku menebang dahan pohon jengkol tersebut hingga ditegur oleh korban.
"Tapi, para pelaku diduga melanggar larangan yang disampaikan korban sebelumnya. Para pelaku malah menebang dahan pohon jengkol milik korban," kata Morris dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban yang mengetahui hal itu akhirnya kaget dan menegur pelaku. Pelaku yang tak terima ditegur atau dimarahi korban kemudian menghadang korban di jalan dan melakukan pengeroyokan dengan parang.
Hal senada diungkapkan Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto. Ia membenarkan pelaku tak terima ditegur korban gegara pekerjaannya.
"Penyebab kejadian, pelaku yang juga rekan kerja dan masih ada hubungan kekeluargaan dengan korban (kerabat), tidak senang ditegur saat diingatkan kalau mengambil jengkol jangan memotong rantingnya, sehingga pelaku tidak senang dan mengeroyok korban," kata Susianto.
Ditambahkan Susianto, dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (28/7), sekitar pukul 14.00 WIB di Dusun 1 Kembang Umur, Desa Epil Barat, Kecamatan Lais, Muba, tersebut korban menderita luka bacok di sekujur tubuhnya dan langsung dilarikan ke RSUD Sekayu.
"Untuk terduga pelaku sudah dilakukan pencarian, namun masih belum berhasil, hingga kini masih tahap penyelidikan pihak berwajib tentang keberadaannya," jelasnya.
Sebelumnya, video Hartono tak mengenakan baju dengan bersimbah darah lalu dibopong dari pinggir sungai menuju ke daratan viral di media sosial. Hartono rupanya menjadi korban pembacokan oleh sejumlah kerabatnya sendiri.
(nkm/nkm)