Ahmad Maulana, juru parkir di kawasan perbelanjaan BTC Pangkalpinang, Bangka menjadi korban penganiayaan. Penganiayaan ini dipicu uang parkir.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto menjelaskan peristiwa itu berawal dari korban meminta uang parkir terhadap Sera, pegawai salah satu tempat karaoke, Jumat, (4/8/2023) pukul 19.30 WIB. Keduanya terlibat cekcok, karena Sera enggak membayar.
"Korban minta uang parkir, namun tidak diberi. Kemudian mereka terlibat cekcok mulut," jelas Kompol Evry Susanto saat dikonfirmasi, Minggu (6/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan suasana hati yang kesal karena diminta uang parkir lalu ribut, Sera akhirnya pulang. Dia pun mengadukan insiden itu kekasihnya.
"Sera ini ngadu ke pelaku. Sambil menangis mengaku mendapat ancaman oleh korban perihal uang parkir. Mendapat cerita itu pelaku tak terima dan mencari korban," sambungnya.
Korban dan Anas bertemu di tempat parkir, tepatnya di kawasan perbelanjaan BTC Pangkalpinang, Bangka. Pelaku dan korban kembali terlibat cekcok mulut hingga berujung penganiayaan.
"Keduanya (pelaku dan korban) cekcok mulut hingga tersulut emosi, Anas memukul korban di bagian hidung. Bahkan pelaku mencabut pisau guna menakut nakuti korban," jelasnya.
Mendapat ancaman dan dianiaya, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Pangkalpinang, Bangka. Pelaku diringkus di rumahnya jalan Yos sudarsono, Gabek Pangkalpinang, Sabtu (5/8/2023) pukul 14.40 WIB.
"Pelaku mengakui semua perbuatannya. Untuk pemeriksaan lanjut, Anas digiring ke Mapolresta," tambahnya.
Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti surat visum dan pisau yang digunakan untuk mengancam korban.
(mud/mud)