Kesepian menjadi alasan Ajum (69) nekat memperkosa tetangganya RA (14) yang masih berstatus pelajar SMP. Ajum juga mengaku baru dua kali melakukan hal tersebut kepada korban.
Pengakuan Ajum itu disampaikan oleh Wakapolres Lampung Timur, Kompol Sugandhi Satria Nugraha. Gandhi menuturkan, pelaku memang tinggal sendiri di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Nggak tinggal dengan anak, dia tinggal sendiri. Anaknya sudah menikah," kata Gandhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, istri Ajum juga telah meninggal dunia, sehingga kakek itu lama tidak melakukan hubungan suami istri. Ketika melihat korban, ia pun memanfaatkan kesempatan untuk meluapkan nafsunya.
"Istri pelaku ini telah meninggal dunia. Dia mengaku sudah lama tidak melakukan hubungan suami istri. Dia nafsu melihat korban," lanjut Gandhi.
Kepada polisi, Ajum mengaku baru melakukan pemerkosaan sebanyak 2 kali terhadap korban. Namun, polisi tetap mendalami kasus ini karena menduga sebenarnya korban diperkosa lebih dari 2 kali.
"Kalau pengakuannya dua kali. Namun, kami tidak serta merta mempercayai hal tersebut. Dugaan kami lebih dari dua kali," ujarnya.
Untuk memastikan hal tersebut, pihak kepolisian akan menarik keterangan dari korban. Namun untuk saat ini, kondisi korban masih belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
Korban RA masih didampingi oleh pihak keluarga dan Unit PPA Polres Lampung Timur untuk menerima trauma healing dan ditempatkan di rumah aman.
Korban dalam kondisi mengandung dan usia kandungan memasuki bulan ke-5. Akibat peristiwa itu, ia sampai dikeluarkan dari sekolah dan takut bertemu dengan orang selain keluarga.
"Korban belum bisa digali terlalu banyak keterangannya. Korban mengalami trauma yang mendalam. Unit PPA terus memberikan pendampingan sekaligus memberikan trauma healing karena korban ini menjadi takut untuk bertemu orang selain keluarga," ungkapnya.
(des/des)