Rangga Prayoga, ayah dari ARP (11) dan SAN (9) yang viral karena mengadu ke Presiden Joko Widodo, mengaku menyesal telah menelantarkan kedua anaknya itu. Ia kabur setelah membunuh Kitri Sutrisna Wati, istrinya serta ibu dari kedua anaknya tersebut.
Hal itu diungkapkan Rangga setelah tertangkap di Kalimantan Barat dan diboyong polisi ke Lampung. Rangga mengaku menelantarkan anak-anaknya dengan Kitri karena kabur ke daerah lain, demi menghindari polisi setelah ia membunuh Kitri.
"Menyesal, tidak bisa menafkahi kedua anak saya," kata Rangga di Mapolres Lampung Tengah, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun mengaku menyesal, Rangga sebenarnya sudah memiliki kehidupan sendiri dengan keluarga barunya. Ia telah menikah lagi di Kalimantan Barat.
"Iya, saya sudah menikah lagi dengan janda di sana (Kalbar)," lanjut dia.
Rangga ditangkap di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat setelah 7 tahun yang lalu membunuh Kitri dengan senjata tajam. Pembunuhan itu dilakukan langsung di depan anak-anaknya.
Alasannya tega membunuh Kitri adalah karena sakit hati. Rangga mengaku, istrinya itu tengah menelepon pria lain saat dia pulang ke rumah. Sang istri juga disebut-sebut mencaci Rangga dengan kata-kata hinaan.
"Saya sakit hati. Saya rindu dengan anak-anak saya. Namun saya lihat dia (korban) teleponan dengan pria lain, lalu dia juga mencaci maki saya. Saya ini dibilang benalu, nggak berguna karena tidak bekerja," ujarnya.
Pembunuhan itu pun meninggalkan trauma pada anak-anaknya, ARP dan SAN, hingga akhirnya mereka mengadu ke Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit lewat video. Video tersebut viral, mendorong polisi untuk segera menangkap Rangga.
Polisi mengaku butuh waktu 7 tahun untuk menangkap Rangga karena ia terbilang licin. Rangga kerap berganti identitas dan berpindah kota.
"Pelaku ini selalu berhasil melarikan diri serta berpindah-pindah mulai dari Lampung, Serang, hingga Kalimantan," kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi, Sabtu (29/7/2023).
(des/des)