Rangga Prayoga mengecoh polisi yang mengejarnya selama 7 tahun terakhir. Siasatnya berpindah-pindah tempat hingga mengganti identitas menyulitkan polisi.
Warga Lampung Tengah itu buron sejak 2015 silam usai membunuh istrinya, Kitri Sutrisna Wati dan meninggalkan dua anaknya. Pelarian pertama Rangga ke Serang, Banten. Ia kemudian mengganti identitas.
"Saya langsung kabur ke Serang, saya palsukan identitas karena mau daftar kerja sopir," ujar Rangga saat dihadirkan di Mapolres Lampung Tengah, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, Rangga kembali berpindah tempat dan identitas baru. Ia tinggal di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Ia memulai kehidupan baru dengan menikahi seorang janda.
"Iya saya sudah menikah lagi dengan janda di sana (Kalbar)," ungkap dia.
Rangga mengatakan pembunuhan terjadi karena sakit hati dihina istrinya. Terlebih ia memergoki istrinya berkomunikasi dengan pria lain lewat telepon.
"Saya sakit hati, saya rindu dengan anak-anak saya. Jadi waktu itu bulan Ramadhan, saya mendatangi mereka karena saya rindu, saya ingin berpuasa dengan mereka. Namun saya lihat dia (korban) telponan dengan pria lain, lalu dia juga mencaci maki saya, saya ini dibilang benalu, nggak berguna karena tidak bekerja," kata Rangga, Sabtu (29/7/2023).
Rangga yang tersulut emosi menyerang istrinya menggunakan senjata tajam. Sang istri tewas disaksikan anaknya.
"Iya saya khilaf, emosi akhirnya melakukan pembunuhan itu," tuturnya.
Rangga ditangkap tanpa perlawanan oleh tim dari Polres Lampung Tengah di Kalimantan Barat pada Rabu (26/7/2023).
"Iya benar, sudah tertangkap tadi malam pukul 03.00 WIB. Pelaku kami tangkap di kediamannya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat," kata Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata, Rabu (26/7/2023).
Polisi sempat kesulitan memburu Rangga, simak di halaman selanjutnya...
"Pelaku ini selalu berhasil melarikan diri serta berpindah-pindah mulai dari Lampung, Serang hingga Kalimantan," kata Doffie kepada wartawan, Sabtu (29/7/2023).
Doffie menuturkan pelaku juga kerap berganti identitas pada saat menempati tempat tinggal yang baru membuat polisi kesulitan.
"Iya memang pelaku ini kerap kali berganti identitas. Dia berganti-ganti alamat," jelas Doffie.
Sebelumnya, viral di media sosial dua bocah di Lampung Tengah mengadu ke Presiden Joko Widodo dan Kapolri. Keduanya mengadu karena pembunuh ibu mereka yang tal lain ayah kandungnya, Rangga Prayoaga belum juga tertangkap selama 7 tahun lamanya.
Dalam video yang diterima detikSumbagsel, kakak adik yang diketahui bernama ARP (11) serta SAN (9) meminta tolong kepada Jokowi untuk segera menangkap ayahnya yang melakukan pembunuhan terhadap ibu mereka bernama Kitri Sutrisna Wati.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, kepada Pak Jokowi dan Pak Listyo, saya minta tolong kepada bapak untuk menangkap bapak saya yang telah membunuh ibu saya. Pada tragedi di tahun 2015 itu, bapak saya membunuh ibu saya di depan saya. Pada tahun itu saya masih kecil, jadi saya minta kepada bapak Jokowi untuk menangkap ayah saya, terimakasih," kata ARP didampingi adiknya sambil memegang bingkai foto almarhum ibunya.
Simak Video "Video: Pria di Karawang yang Coba Bunuh Diri Setelah Bunuh Istri Diringkus"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)