Muncul Spekulasi Motif Warga Serang 5 Personel, Polisi Enggan Mengada-ada

Sumatera Selatan

Muncul Spekulasi Motif Warga Serang 5 Personel, Polisi Enggan Mengada-ada

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Minggu, 16 Jul 2023 10:00 WIB
Polisi mengamankan batu dan kayu yang digunakan sekitar 20 warga menyerang 5 polisi di Jalinsum.
Foto: Dok. Polres Empat Lawang
Empat Lawang - Penyerangan terhadap 5 anggota Polsek Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang masih terus didalami. Pertanyaan mengenai motif warga yang menyerang pun menjadi tanda tanya yang terus dikejar. Namun, pihak kepolisian enggan berspekulasi mengenai motif penyerangan itu.

Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno memastikan pihaknya terus mengusut kasus ini. Mereka tengah mengejar para pelaku yang diduga jumlahnya 20 orang. Setelah para pelaku tertangkap, barulah pihaknya bisa memastikan motif.

"Begini, kalau motif kejadian kemarin itu kan masih kita dalami, karena pelaku masih kita lakukan pengejaran. Kalau nanti pelakunya sudah didapat, berarti motifnya terbongkar," ungkap Helda kepada detikSumbagsel, Sabtu (15/7/2023).

Helda menegaskan, pihaknya juga tidak akan berspekulasi soal motif pelaku penyerangan, apalagi sampai mengada-ada tentang latar belakang para terduga pelaku. Dia juga menolak berkomentar tentang dugaan bahwa para terduga pelaku yang resah itu merupakan bandar narkoba.

Spekulasi ini sebelumnya muncul dari keterangan bahwa salah satu warga berkata 'gara-gara kami ini, pasien kami sepi' kepada para personel polsek. Nah, kode 'pasien sepi' ini sendiri masih menjadi misteri.

"Kalau kita mengada-ada, kacau nanti pemberitaannya. Iya, tentu akan kita dalami informasi tersebut. Motif kejadiannya masih didalami Polres dengan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku," tambahnya.

Sejauh yang ia ketahui, para personel polsek itu ternyata tengah beristirahat setelah kegiatan patroli, sebelum akhirnya diserang sejumlah terduga pelaku.

"Iya, kelimanya itu anggota (Reskrim) Polsek semua. Jadi, mereka itu abis melakukan kegiatan monitoring, lalu mereka beristirahat di situ," kata Helda.

Penyerangan yang terjadi pada Rabu(12/7/2023) sore itu sempat menyebabkan salah satu personel, Brigadir Daber Kaelani, mengalami luka di kepala. Beruntung kondisi Brigadir Daber saat ini sudah membaik.

"Iya, kondisinya sudah membaik. Jadi, sudah diberikan perawatan, langsung pulang. Nggak ada dia dirawat (di rumah sakit). Rawat jalan lah bahasanya," jelas Helda.




(des/des)


Hide Ads