Dermaga 16 Ilir dan 7 Ulu Kota Palembang akhirnya diresmikan. Setelah 4 tahun pengerjaan, pengelolaanya kini diserahkan kepada Pemerintah Kota Palembang.
Project Quick Win dari Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan Balai Perhubungan Darat (BPTD) Wilayah II, menghabiskan anggaran sebesar Rp 182,2 miliar yang dikerjakan sejak tahun 2019 hingga 2022 dengan sejumlah fasilitas dan peningkatan yang dilakukan.
"Dermaga yang memiliki fasilitas dan infrastruktur yang sudah baik dapat mendukung infrastruktur transportasi yang sudah lengkap di Palembang ini," ujar Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Angkutan Darat Kemenhub, Irjen Pol (Purn) Hendro Sugiatno,(15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Hendro, untuk pembangunan dua dermaga di Palembang ini Kementerian menggelontorkan dana yakni Dermaga 16 Ilir Rp 107 miliar dan 75,2 miliar untuk dermaga 7 ulu.
"Diharapkan kedua dermaga ini dapat menumbuhkan perekonomian yang baik melalui transportasi sungai yang baik. Jika tumbuh dengan baik nantinya akan mengurangi beban transportasi darat, apalagi dengan perkembangan kota Palembang yang sangat pesat," tuturnya.
Menurut Hendro Palembang masih memiliki sungai yang sangat baik, yang dapat digunakan untuk transportasi sungai mendukung perekonomian.
"Masyarakat dapat memanfaatkan sarana publik yang ada seperti LRT, feeder, angkutan sungai dan lainnya. Ini dibangun untuk menumbuhkan perekonomian dan aktivitas masyarakat di kota Palembang," ujarnya.
Kepala BPTD Wilayah II Sumsel, Dedy Michels Adlan mengatakan, dermaga ini dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam hal transportasi sungai, dan mendorong perekonomian masyarakat.
"Untuk kegiatan ekonomi sosial, ada 35 trayek yang tersebar di Sumsel seperti 114 kapal, jenis kapal jukung dan ketek, Speedboat, perlu disediakan prasarana yang mendukung kawasan 16 Ilir terintegrasi dengan LRT ataupun teman bus," ujarnya.
Program peningkatan sarana dan prasarana dermaga di 16 Ilir, sebagai upaya dalam menyediakan sarana dan prasarana angkutan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Pembangunan yang sudah dilakukan yakni ponton apung, pelataran bongkar muat jukung, kantor operasional lampu penerangan di 16 Ilir, SPBU Apung dan lainnya,"ujarnya.
Sementara untuk dermaga 7 Ulu tidak jauh berbeda dengan dermaga di 16 Ilir yakni untuk terminal barang dan terminal orang, dan kedua dermaga ini sudah siap dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Sekarang kedua dermaga ini sudah diresmikan dan sudah tertata. Selain itu dua dermaga ini juga bisa menjadi tempat Instagrambel,"ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo, mengatakan usai dermaga ini selesai, pihaknya berharap dukungan Kementerian Perhubungan tidak sampai di sini saja.
"Kalau bisa sampai jembatan musi 4 dan musi 6. Kalau sepanjang sungai musi ini dibangun dermaga bayangkan betapa nyamannya di pinggiran sungai kita. Semoga dengan pembangunan ini akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat kota Palembang," ungkapnya.
(mud/mud)