Lini Masa Kasus Lift Anjlok Tewaskan 7 Pekerja-Naik ke Penyidikan

Lampung

Lini Masa Kasus Lift Anjlok Tewaskan 7 Pekerja-Naik ke Penyidikan

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 15 Jul 2023 19:04 WIB
Lift anjlok tewaskan 7 pekerja mengalami tali katrol putus.
Foto: Tommy Saputra/detikcom
Bandar Lampung -

Status kasus lift anjlok di Sekolah Az-Zahra Bandar Lampung yang menewaskan 7 pekerja naik ke penyidikan. Hal ini disampaikan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto, Sabtu (15/7/2023).

"Sudah kami tingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dan melakukan gelar perkara kemarin," kata Ino.

Untuk melengkapi penyidikan, polisi menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Puslabfor Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Hingga saat ini, hasil olah TKP belum keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lini Masa Tragedi Lift Anjlok

Rabu (5/7)

Lift bermuatan 9 orang di sekolah Az-Zahra anjlok sekitar pukul 16.30 WIB. Tujuh pekerja tewas saat dibawa ke rumah sakit, sementara 2 lainnya kritis.

Berdasarkan keterangan korban selamat, awalnya lift aman saat di lantai 5. Tali katrol putus saat lift di lantai 4. Para pekerja ikut jatuh bertumpuk ke lantai dasar.

ADVERTISEMENT
Kondisi tali katrol lift barang setelah anjlok. Terlihat tali putus dari pengait lift saat dicek penyidik kepolisianKondisi tali katrol lift barang setelah anjlok. Terlihat tali putus dari pengait lift saat dicek penyidik kepolisian Foto: Tommy Saputra

Jumat (7/7)

Tim Puslabfor Polda Sumsel melakukan olah TKP. Personel memeriksa dan mengamankan tali sling katrol yang putus. Hadir di olah TKP, penanggung jawab proyek, Rahmat.

"Kapasitas 6 orang dinaiki 9 orang," jelas Rahmat soal kejadian tersebut.

Sementara Kasubid Fiscom Bidabfor Polda Sumsel AKBP Arie Hartawan menyatakan lift tidak aman dinaiki orang. "Karena lift ini diperuntukkan untuk barang," katanya.

Sabtu (15/7)

Status kasus lift anjlok dinaikkan, dari penyelidikan ke penyidikan. Kapolresta Bandar Lampung tak menyebut soal kemungkinan tersangka. Sebanyak 20 saksi telah diperiksa.

Kasus lift barang anjlok tewaskan 7 pekerja naik tahap penyidikankapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto (Foto: Tommy Saputra/detikSumbagsel) Foto: Tommy Saputra

"16 (saksi) dari lingkungan sekolah, baik pihak yayasan maupun vendor. Sementara 4 orang saksi lainnya dari saksi ahli," tutur Kapolresta Bandar Lampung Ino Harianto.




(trw/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads