Polresta Bandar Lampung meningkatkan status kasus tragedi lift barang Sekolah Az-Zahra yang anjlok dari penyelidikan ke penyidikan. Segera ada tersangka?
Dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (5/7) itu 7 pekerja bangunan tewas. Sementara 2 pekerja lainnya sempat kritis dan kini sudah membaik.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto mengatakan pihaknya sudah meningkatkan status kasusnya, setelah sebelumnya melakukan serangkaian penyelidikan serta gelar perkara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kami tingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan, kami telah melakukan serangkaian penyelidikan dan melakukan gelar perkara kemarin," kata dia, Sabtu (15/7/2023).
Ino menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan sebanyak 20 saksi baik dari pihak sekolah maupun ahli.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi saat ini sebanyak 20 orang, 16 dari lingkungan sekolah baik pihak yayasan maupun vendor. Sementara 4 orang saksi lainnya dari saksi ahli," tuturnya.
Dia juga menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh Puslabfor Polda Sumsel.
"Belum, belum keluar hasilnya. Kami juga masih menunggu, nanti kami sampaikan," jelasnya.
Sebelumnya, tragedi lift barang di sekolah Az-Zahra yang terjun bebas bersama 9 orang pekerja bangunan yang tengah merenovasi sekolah tersebut terjadi pada Rabu (5/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam peristiwa itu, 7 dari 9 pekerja bangunan tewas. Sementara dua orang lainnya selamat meski sempat mengalami kondisi kritis.
(mud/mud)