Tambang Timah Longsor yang Tewaskan Pekerja di Bangka Tak Berizin

Bangka Belitung

Tambang Timah Longsor yang Tewaskan Pekerja di Bangka Tak Berizin

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Rabu, 12 Jul 2023 18:45 WIB
Tambang timah longsor tewaskan satu pekerja.
Tambang timah longsor (Foto: Dok. BPBD Bangka)
Bangka -

Seorang penambang timah ilegal tewas tertimbun lubang galiannya sendiri. Kini kasusnya masih didalami pihak kepolisian Polres Bangka, Bangka Belitung (Babel).

Warga yang tertimbun tanah longsor saat mencari bijih timah itu bernama Joni Ronal (46) asal Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Peristiwa laka tambang itu terjadi, Selasa (11/7/2023) kemarin sore.

Korban tewas saat menambang timah bersama 3 rekannya di Desa Pemali Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Lokasi itu merupakan lokasi bekas pertambangan timah milik perusahaan PT Timah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah tidak beroperasi kembali, akhir-akhir ini lokasi tersebut kembali ditambang oleh sejumlah warga secara ilegal atau tanpa izin. Hal tersebut pun dibenarkan pihak Polres Bangka.

"Iya (tambang ilegal)," tegas Kapolres Bangka, AKBP Taufik Noor Isya saya saat di konfirmasi detikSumbagsel, Rabu (12/7/2023).

ADVERTISEMENT

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya penambang timah ilegal tersebut. "Masih dalam proses oleh Satreskrim," tegasnya kembali.

Kasus penambang timah ilegal yang menewaskan penambang bukan hanya terjadi kali ini. Setiap tahunnya, ada korban yang tewas terdampak pertambangan ilegal.

"Memang kejadian di wilayah Babel setiap tahun selalu ada pekerja tambang yang tertimbun longsor dan kejadian saat ini terjadi di Kabupaten Bangka," jelas Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (12/7/2023).

Menurutnya, penambangan yang tidak dilengkapi dengan keselamatan kerja ini sangat membahayakan para penambang. Apalagi jika tidak memperhatikan kondisi cuaca, lokasi, maupun keselamatan penambang.

"Penambang itu harus memperhatikan kondisi lapangan. Jadi alat-alat keselamatan seperti helm dan yang lain itu sangat penting. Bahayanya bagi pertambangan ini yang tidak memiliki prosedur akan mengakibatkan timbul jumlah korban, jadi ini penting dan perlu," kata Mikron.

Mikron mengingatkan, para pekerja tambang harus memperhatikan kondisi di lapangan termasuk alat-alat keselamatan untuk masing-masing pekerja.

"Bagi perusahaan juga, yang memiliki perusahaan penambangan harus melengkapi hal tersebut. Jangan sampai kita menambang seenaknya tanpa ada aturan-aturan (termasuk izin)," imbaunya.




(nkm/nkm)


Hide Ads