Warga Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah digegerkan dengan penemuan tulang belulang manusia dan sepeda motor yang terbengkalai dan dipenuhi rumput ilalang. Tulang belulang itu pun tak lagi utuh. Kini polisi masih menyelidiki.
Berikut detikSumbagsel rangkum fakta-fakta penemuan tulang belulang itu di wilayah Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung tersebut.
1. Ditemukan Tiga Ruas Tulang
Dalam proses penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan tiga ruas tulang yakni dua tulang paha dan satu ruas tulang kaki. Hal itu dikatakan Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Yusuf Maulana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayat ditemukan dalam kondisi tulang belulang. Ada tiga tulang yang berhasil ditemukan, terdiri dari 2 ruas tulang paha dan satu ruas tulang kaki," kata Ipda Yusuf, Selasa (11/7/2023).
2. Identitas Belum Diketahui
Polisi pun masih memeriksa lebih lanjut identitas mayat tinggal tulang tersebut. Hingga kini belum diketahui identitas korban. Namun diperkirakan korban tewas lebih dari sepekan lalu.
"Belum, kita belum tahu identitas korban. Masih penyelidikan," ungkap Yusuf.
Tulang belulang itu awalnya ditemukan warga bernama Aswadi, Minggu (9/7/2023) di kawasan bukit Desa Lubuk Pabrik, Kecamatan Lubuk Besar. Kondisi lokasi penemuan maya itu di bebatuan dan saat itu tengah hujan, Sehingga tim gabungan baru mengevakuasi, Senin (10/9/2023) siang.
3. Lokasi Kawasan Hewan Buas
Lokasi penemuan mayat tersebut diketahui merupakan kawasan binatang buas. Polisi juga masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Kita belum tahu penyebab kematian korban karena apa. Namun yang jelas kawasan itu merupakan tempat hewan buas. Tulang belulang korban ini ditemukan terpisah (tidak satu tempat)," tegasnya kembali.
Saat melakukan evakuasi, lanjut Yusuf, petugas sempat mengalami kesulitan. Mengingat lokasi ditemukan korban di kawasan lereng atau bukit bebatuan.
"Medannya sulit. Kondisinya korban ditemukan tepat di dekat goa walet, jadi batu goa ini sudah runtuh (ambruk), petugas juga tidak bisa masuk (goa) karena membahayakan. Tulang korban ini ditemukan tidak berdekatan, ada jarak," ujarnya.
4. Evakuasi Selama 6 Jam
Pencarian dan evakuasi dilakukan tim gabungan selama kurang lebih 6 jam. Namun masyarakat sepakat menghentikan proses pencarian tersebut karena risiko bebatuan yang runtuh.
"Proses pencarian dihentikan setelah ada kesepakatan bersama, karena risiko runtuhnya bebatuan yang ada di TKP sangat membahayakan dalam proses pencarian," ujar dia.
5. Motor Terbengkalai
Warga yang pertama kali menemukan tulang belulang itu, Aswadi pertama kali melihat hendak naik bukit dan menemukan sepeda motor milik kenalannya bernama Trimo yang terparkir dengan kondisi sudah ditumbuhi rumput ilalang.
Karena kenal, saksi pun mencari pemilik motor yang diketahuinya kesehariannya bekerja membuat sarang burung walet di bukit tersebut.
"Saksi ini berinisiatif mengecek motor. Namun pada saat mencari pemilik motor (Trimo), saksi malah menemukan sebuah tulang yang di duga tulang paha manusia. Penemuan tersebut dilaporkan ke Mapolsek Lubuk Besar," kata Kasi Humas Polres Bangka Ipda Edman Furqon.
(nkm/nkm)