8 Bocah-Remaja Pemalak Sopir di Jalinsum Palembang Ditangkap

8 Bocah-Remaja Pemalak Sopir di Jalinsum Palembang Ditangkap

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 05 Jul 2023 10:41 WIB
Aksi remaja memalak pengendara mobil di Jalinsum Palembang viral di media sosial. (foto: Istimewa)
Foto: Aksi remaja memalak pengendara mobil di Jalinsum Palembang viral di media sosial. (foto: Istimewa)
Palembang -

Polisi kembali menangkap kawanan Bocil yang memalak sopir di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Palembang, Sumatera Selatan. Total bocah-remaja yang diamankan polisi kini jadi delapan orang.

"Iya, totalnya ada delapan anak yang kita amankan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (5/7/2023).

Kedelapan anak itu, katanya, termasuk empat orang yang pihaknya tangkap kemarin. Dalam aksinya 8 anak ini telah melakukan pemalakan di Jalinsum Palembang khususnya di Jalan Soekarno-Hatta, Simpang Macan Lindungan dan Jalan Bypass Alang-Alang Lebar, Simpang Talang Kelapa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delapan orang inilah anak-anak yang saya sering melakukan pemerasan, pemalakan, pencurian terhadap korban supir truk, pengendara mobil di simpang Alang Alang Lebar dan traffic light Soekarno Hatta," kata Haris.

Diketahui, mereka juga melakukan aksinya di bawah koordinir tersangka Doni Siregar (28), yang sudah lebih dulu ditangkap Polsek Sukarami, Senin (3/7) lalu. Adapun identitas mereka di antaranya, DV (14), DWK (12), RS (15), AZ (12), BA (13), SA (16), RN (12) dan DP (15), semua warga Palembang.

ADVERTISEMENT

"Pada saat kejadian para pelaku tersebut terekam sedang melakukan pemalakan atau pencurian dengan cara meminta minta secara paksa kepada pengendara yang lewat di seputaran lampu merah dan kejadian tersebut viral di media sosial Instagram," katanya.

"Dengan modus meminta kepada supir truk yang stop di traffic light, mencegat truk yang sedang lewat dan meminta paksa kepada pengendara mobil pribadi," sambungnya.

Sembari kedelapan bocah itu diamankan, Haris masih menunggu para orang tua anak-anak itu untuk berkumpul dan diberikan teguran serta edukasi karena telah melakukan pembiaran.

"Kita masih menunggu orang tua mereka-mereka ini. Kita akan tegur dan berikan edukasi," jelasnya.

Selain itu, terkait pengungkapan ini Haris mengaku pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan instansi terkait seperti KPAI, Bapas, Dinsos, dan lain sebagainya.

"Kita sedang koordinasi dengan KPAI, Bapas, Dinsos Kota, Balai Budi Perkasa (rehabilitasi dinsos), mengundang perangkat pemerintah RT/RW setempat," jelasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads