Pelajar di Muara Enim Tewas Penuh Luka Bacok-Memar Dibunuh Teman Dekat

Sumatera Selatan

Pelajar di Muara Enim Tewas Penuh Luka Bacok-Memar Dibunuh Teman Dekat

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 29 Jun 2023 14:49 WIB
Pelajar di Muara Enim tewas dibunuh teman dekat
Pelaku pembunuhan pelajar di Muara Enim (Foto: Istimewa)
Muara Enim -

Pelajar SMK, HZ (16), ditemukan tewas mengenaskan dengan 12 luka bacok dan memar di sekujur tubuh. Korban ternyata dibunuh teman dekatnya, RN (17. Motif pembunuhan karena dendam pernah dikeroyok korban.

"Iya, informasinya pelaku dan korban ini teman karib. Pelaku dendam ke korban, karena dulu pernah dikeroyok korban," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (29/6/2023).

Mayat korban awalnya ditemukan orang tua pelaku di gudang rumah kosong milik kakek pelaku, di Jalan Pramuka III, Lorong PGRI, Kelurahan Pasar III, Muara Enim, Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 16.15 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat saksi pulang dan mendapati rumah itu dalam keadaan tak terkunci saksi yang curiga melihat ada darah dan motor di samping rumah pun memeriksa gudang yang berada di belakang rumah tersebut dan menemukan mayat korban yang berlumuran darah dan ditutup dengan menggunakan triplek," kata Andi.

Dari situ, lanjutnya, ayah pelaku yang panik langsung melaporkan penemuan mayat pelajar itu ke polisi. Dari informasi itu, polisi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Muara Enim untu dilakukan Visum Et Revertum.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil pemeriksaan medis korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan karena ditubuhnya ditemukan sejumlah luka bacok benda tajam (parang) dan bekas hantaman benda tumpul (cobek)," katanya.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan mendapat informasi identitas pelaku yang tak lain merupakan teman akrab korban dan anak saksi yang menemukan jasad korban. Pelaku kemudian diamankan tak lama setelah kejadian tanpa perlawanan berikut barang bukti pembunuhan.

"Setelah diperiksa intensif sejak tadi malam, pelaku mengakui nekat membunuh korban karena dendam. Pelaku dan korban merupakan teman karib, pelaku dendam ke korban karena pernah dikeroyok waktu SMP dengan teman-teman korban, namun waktu itu sudah didamaikan, tapi pelaku masih menyimpan dendam sampai dengan terjadinya kejadian tersebut," katanya.

"Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku mengajak korban untuk menagih utang, namun pada dasarnya ingin diajak duel saja, sehingga sempat terjadi duel hingga akhirnya pelaku membunuh korban," sambungnya.

Pelaku yang sudah resmi jadi tersangka itu, kata Andi, kini ditahan dan dijerat Pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2014 atau Pasal 338 KUHP juncto Pasal 240 KUHPidana.




(mud/mud)


Hide Ads