.webp)
Jefri Wardana, sopir mobil travel tujuan Lampung dirampok hingga dibacok di Jalinsum Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Selain tangannya yang luka, beberapa barang berharga miliknya pun raib digasak pelaku.
Informasi dihimpun, peristiwa nahas yang dialami warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Kikim Selatan, Lahat, Sumatera Selatan. Perampokan terjadi saat ia mengemudikan mobilnya dari arah Muara Enim hendak menuju Lampung, Minggu (18/6) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Setibanya di Desa Blambangan, Kecamatan Pengandonan, mobil korban diberhentikan oleh kedua pelaku berboncengan satu motor. Pelaku tanpa basa basi langsung membacok korban menggunakan senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat korban terluka tak berdaya, pelaku pun leluasa memaksa korban untuk menyerahkan barang berharga miliknya. Korban yang ketakutan pun pasrah memberikan barang berharga miliknya, antara lain sejumlah uang dan HP.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono membenarkan adanya kejadian itu. "Iya memang benar, (perampokan) itu terjadinya di wilkum (wilayah hukum) Polsek Pengandonan," kata AKBP Arif dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (20/6/2023).
Usai berhasil merampas barang berharga korban, pelaku disebut langsung kabur memacu gas motornya. Karena lokasi kejadian berada tak jauh dari Mapolsek, korban yang ketakutan langsung melapor polisi. "Laporannya sudah diterima di Polsek," kata Arif.
Dari laporan itu, polisi pun melakukan penyelidikan dan mencari identitas kedua pelaku tersebut. Setelah identitas keduanya terungkap, polisi bergerak memburu keberadaan mereka.
Keberadaan salah satu pelaku pun terendus pada Senin (19/6/2023), tengah bersembunyi di Desa Ujan Mas. Polisi bergerak dan berhasil menangkap pelaku EA (17) terlebih dahulu.
Dari hasil pengembangan, pelaku lainnya yang bernama Yusrizal Epandri (20), pun ditangkap. Yusrizal ditangkap saat hendak melarikan diri dari wilayah OKU. Meskipun keduanya sudah ditangkap, polisi meminta waktu untuk menjelaskan modus dan motif pelaku.
"Iya, kedua pelaku sudah ditangkap. Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami motif dan modus yabg merek lalukan. Nanti jelasnya pasti akan kita sampaikan setelah pemeriksaan selesai," jelasnya.
(des/des)
