Kakak-Adik di OKI Dibacok Komplotan Bandar Sabu, Polisi: Dari Mana Info Itu?

Sumatera Selatan

Kakak-Adik di OKI Dibacok Komplotan Bandar Sabu, Polisi: Dari Mana Info Itu?

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 26 Mei 2023 15:27 WIB
Ilustrasi tindakan kriminal
Foto: Getty Images/South_agency
Ogan Komering Ilir -

Satreskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI) menyangkal peristiwa pembacokan yang dialami kakak beradik, Heri dan Hen dilakukan oleh komplotan bandar sabu.

"Sabu? Dari mana info itu?" tanya Kasat Reskrim Polres OKI AKP Jatrat kepada detikSumbagsel, Jumat (26/5/2023).

Namun, Jatrat sendiri tak membantah jika peristiwa pembacokan itu terjadi karena permasalahan gadai HP antara keluarga korban dan salah satu pelaku. Menurutnya, sebelum pembacokan yang nyaris merenggut nyawa korban itu terjadi, sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait gadai HP, korban mendatangi terduga rumah pelaku dengan maksud akan menebus HP yang sebelumnya digadaikan, lalu terjadi cekcok dan terjadilah tindak pidana (pembacokan) tersebut," ungkap Kasat.

Kronologi kejadian versi Jatrat itu merupakan hasil penyelidikan sementara. Sumbernya dari keterangan saksi yang diklaim melihat langsung kejadian pembacokan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami dapat keterangan ini dari saksi yang menyaksikan di tempat kejadian," imbuhnya.

Sayangnya, ketika dimintai penjelasan terkait kronologi kejadiannya yang sebenarnnya, Jatrat sendiri memilih bungkam. Menurutnya, hal itu tak perlu untuk disampaikan ke publik. "Kami ada pemeriksaannya, tapi nggak mungkin kami berikan semuanya," tambahnya.

Sedangkan untuk kondisi kedua korban, Jatrat juga mengaku pihaknya belum bisa mengambil keterangan. Saat ini korban masih dalam proses pemulihan pada sejumlah luka bacok yang diderita. "Korban masih dalam pemulihan, belum bisa diambil keterangan," katanya.

Meskipun begitu, Jatrat juga berjanji akan mendalami informasi dari warga yang menyebut jika ketiga terduga pelaku merupakan komplotan bandar sabu yang kerap membuat resah, termasuk memeriksa kades setempat.

"Oke nanti akan kami dalami (terduga pelaku komplotan bandar sabu). Kades juga akan kami ambil keterangan," tutupnya.

Sebelumnya, Jatrat sendiri membenarkan peristiwa pembacokan sadis yang dialami korban itu terjadi di Desa Srigeni, Kayu Agung, OKI, pada Rabu (24/5) malam. Dia mengaku pihaknya tengah mengejar pelakunya. "Masih dalam pengejaran," singkat Jatrat.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads