Seorang petani bernama Hendri (37) di Muara Enim, Sumatera Selatan ditangkap polisi. Dia ditangkap karena menebas tetangganya hingga tewas karena kesal sering diejek.
"Iya benar, berdasarkan pengakuan dari tersangka bahwa tersangka kesal atau emosi dengan ucapan korban yang sering mengejek tersangka," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (25/5/2023).
Tak hanya nenek Hanipah (60) yang tewas, anaknya Hariyanto (30) juga jadi sasaran. Akibatnya Haryanto mengalami luka serius di bagian lengan terkena parang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu anak korban (Hariyanto) dapat kabar dari cucu korban, datang lah dia. Waktu datang itu tersangka juga membacokkan parangnya ke anak korban ini, sehingga kejadiannya jadi seperti itu," katanya
Peristiwa itu terjadi ketika korban awalnya menghina atau mengejek tersangka saat keduanya tengah berada di depan rumah warga di Dusun III, Desa Arisan Musi Timur, Muara Belida, Selasa (23/5) pagi. Hendri yang emosi dengan prilaku korban seketika menebaskan parang secara membabi buta.
"Melihat itu, cucu korban yang panik, memanggil pamannya, Heriyanto, memberi tahu bahwa neneknya tergeletak bersimbah darah akibat terkena tebasan parang pelaku. Setelah mendapat kabar itu, Heriyanto pun menuju ke lokasi tersebut, kamudian, setibanya di lokasi tersebut, pelaku langsung membacok Heriyanto, yang mengakibatkan luka di bagian lengan sebelah kanan," kata Kapolres.
Setelah kejadian tersangka langsung melarikan diri. Sementara, jasad korban dan anaknya yang terluka dievakuasi warga ke Puskesmas Muara Belida untuk dilakukan tindakan medis.
"Setelah mendapat informasi tersangka kabur dan bersembunyi di rumah kades setempat, kita langsung menuju ke sana dan menangkap tersangka tanpa perlawanan, kemarin (24/5)," katanya.
Tersangka mengakui perbuatannya itu ia lakukan semata-mata karena emosi dan tak tahan kerap diejek korban. Kini dia ditahan di Polsek Gelumbang dan dijerat Pasal 338 KUHP.
(ras/ras)