Ayah Perkosa Anak Kandung di Lampung, Psikolog: Ada Ketakutan pada Pelaku

Lampung

Ayah Perkosa Anak Kandung di Lampung, Psikolog: Ada Ketakutan pada Pelaku

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Kamis, 25 Mei 2023 09:40 WIB
Tampang pria di Lampung yang setubuhi putri kandung
Pelaku pemerkosaan terhadap anak kandung di Lampung. (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Kasus seorang ayah yang tega meniduri putri kandungnya hingga hamil 8 bulan di Kabupaten Pringsewu, Lampung bikin geger. Psikolog menduga ada yang salah dalam sistem komunikasi antarkeluarga, diduga keluarga takut pada pedaku sehingga aksi bejat itu terus terjadi.

Hal itu dikatakan Psikolog Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung, Retno A Riani, Kamis (25/5/2023). Retno memberikan beberapa catatan terhadap kasus yang diungkap Polres Pringsewu tersebut.

Menurutnya, semakin banyak kasus tak beradab yang terjadi dalam rumah tangga saat ini, bahkan seorang ayah tega meniduri putri kandungnya hingga hamil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di zaman sekarang banyak kita temui kasus-kasus aneh dan tidak beradab ya. Ini terjadi karena moral itu sudah tidak lagi menjadi hal yang sangat penting dan juga ada yang salah dalam parenting di keluarga tersebut," katanya kepada detikSumbagsel.

Menurut dia, adanya kejanggalan-kejanggalan dalam peristiwa tersebut termasuk pemerkosaan yang dilakukan pelaku di samping ibunya yang tengah tertidur.

ADVERTISEMENT

"Nah apalagi dilakukan di sebelah ibunya yang tengah tertidur. Ini kan jelas aneh ya, kenapa ibu nya bisa sampai tidak terbangun, memangnya tidak ada suara napas ketika perbuatan itu terjadi. Maka saya menduga ada semacam ketidakpedulian atau ketakutan terhadap pelaku maupun peristiwa ini," terang Retno.

Ketidakpedulian yang terjadi dalam peristiwa itu menurut dia bukan tanpa dasar, sebab pada kehamilan pasti ada perubahan yang terjadi pada tubuh korban. Ia juga mempertanyakan kenapa baru mengetahui aksi bejat sang ayah ketika korban sudah hamil 8 bulan.

"Sampai hamil 8 bulan dan baru diketahui pihak keluarga? Itu kan jelas sangat aneh, menurut saya wanita hamil itu meskipun sedikit jelas ada perubahan. Jadi saya menduga ada yang salah dalam rumah tangga ini, baik ibu, kakek atau siapapun termasuk si korban yang mungkin juga takut untuk bicara ya," urainya.

Untuk itu, Retno mengajak masyarakat untuk berbenah dalam membangun keluarga dan selalu utamakan komunikasi antar anggota keluarga untuk menghindari hal serupa.

"Parenting dalam rumah tangga itu menurut saya utama ya, selain itu marilah perbaiki moral dengan tujuan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah," tandasnya.

Sementara, penanganan kasus yang ditangani oleh Polres Pringsewu masih terus berjalan. Pelaku berinisial KAS saat ini telah ditahan di Mapolres, korban yang merupakan putri kandungnya juga terus diawasi baik dari Unit PPA Polres Pringsewu maupun dari pihak pemerintah setempat.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads