Pemprov Jambi Naikkan Status Karhutla Jadi Siaga Darurat

Jambi

Pemprov Jambi Naikkan Status Karhutla Jadi Siaga Darurat

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Senin, 22 Jul 2024 10:46 WIB
Ilustrasi Kebakaran hutan di Riau (Chaidir-detikcom)
Ilustrasi Kebakaran hutan (Chaidir-detikcom)
Jambijambi -

Pemerintah Provinsi Jambi resmi menetapkan status kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi siaga darurat. Penetapan itu dilakukan mengingat dua daerah di Jambi sudah lebih dulu menaikan status mengingat banyak lahan yang sudah terbakar.

"Iya kita sudah tetapkan status karhutla ini menjadi status siaga darurat karhutla," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, Senin (21/7/2024).

Penetapan kenaikan status karhutla ini juga berdasarkan keputusan bersama antarpihak terkait. Keputusan status siaga darurat karhutla ini diberlakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi status ini mulai berlaku sejak tanggal 19 Juli 2024 kemarin ya, dan ini keputusan bersama-sama dengan seluruh pemangku kebijakan dalam penetapan status ini," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Sudirman, dua daerah yang telah terlebih dahulu menetapkan status siaga darurat untuk penanganan karhutla tahun 2024 itu mulai dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Muaro Jambi.

ADVERTISEMENT

Sudirman mendorong pemerintah daerah lain untuk segera menaikkan status karhutlanya guna memudahkan penggunaan anggaran pada penanganan bencana tersebut.

"Penetapan status siaga darurat karhutla provinsi Jambi, dilakukan untuk mengoptimalkan penanganan dan pencegahan kejadian kebakaran di tengah musim kemarau tahun 2024," ujarnya.

Dari data yang dilansir Diskominfo Provinsi Jambi sepanjang 2023 musibah karhutla di wilayah Provinsi Jambi sudah lebih mencapai 1.055 hektare. Hal ini jadi acuan bagi Pemprov Jambi untuk mengantisipasi karhutla yang lebih luas.

Kata Sudirman, antisipasi dini terkait karhutla harus diupayakan agar kejadian kebakaran tidak menjadi bencana besar yang kembali merugikan masyarakat.

"Jadi langkah kita bagaimana di musim kemarau ini, kita sudah siap mengantisipasi lahan agar tidak banyak yang terbakar" jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads